Minum Es Saat Cuaca Terik: Benarkah Berbahaya Bagi Tubuh? Simak Penjelasan Medisnya

Blitar, serayunusantara.com — Saat matahari bersinar terik di wilayah Jawa Timur, godaan untuk meneguk minuman dingin atau es sangat sulit dihindari.

Namun, di tengah masyarakat sering beredar mitos bahwa meminum air es saat suhu tubuh panas dapat menyebabkan pembuluh darah pecah hingga memicu radang tenggorokan secara instan.

Menanggapi hal tersebut, para pakar kesehatan mulai memberikan pelurusan informasi agar masyarakat tidak terjebak dalam mitos yang keliru.

dr. Ridwan Santoso, seorang praktisi kesehatan di Blitar, menjelaskan bahwa pada dasarnya minum air dingin saat cuaca panas tidaklah berbahaya, namun harus memperhatikan cara mengonsumsinya.

Ia mengatakan, secara medis, minum air es tidak akan membuat pembuluh darah pecah. Tubuh memiliki mekanisme termoregulasi untuk menyesuaikan suhu cairan yang masuk.

Baca Juga: Ancaman “Hutang Tidur”: Dampak Buruk Begadang Bagi Kesehatan Jantung dan Mental Anak Muda

“Namun, yang menjadi masalah adalah jika diminum terlalu cepat dalam jumlah banyak secara tiba-tiba, hal itu bisa memicu ‘brain freeze’ atau pusing ringan karena saraf di langit-langit mulut bereaksi terhadap suhu ekstrem,” jelas dr. Ridwan saat ditemui di kliniknya, Sabtu (27/12/2025).

Lebih lanjut, dr. Ridwan menekankan bahwa yang sering menyebabkan radang bukanlah suhu dinginnya, melainkan kebersihan es atau kandungan gula yang tinggi dalam minuman tersebut.

Ia juga menjelaskan, saat suhu ekstrem, air dingin justru membantu menurunkan suhu inti tubuh agar tidak terjadi heatstroke.

“Namun, disarankan air dingin biasa, bukan es batu yang sangat ekstrem suhunya. Pastikan juga asupan air putih tetap menjadi prioritas dibandingkan minuman manis yang justru memicu haus lebih cepat,” tambahnya. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *