Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenEkraf RI, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menyatakan kesiapannya untuk mempertemukan pemilik Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual lokal dengan pengembang gim Garena. Kolaborasi ini tentunya akan memperkuat kolaborasi di industri gim.
“Kemenekraf siap membantu Garena dalam menjalin kerja sama dengan pemilik IP lokal yang ada saat ini. Kami berharap Garena dapat mengutamakan IP lokal dalam menghadirkan karakter, cerita, dan elemen budaya Indonesia ke dalam gim mereka,” ujar Wamenekraf Irene saat menerima audiensi dari perwakilan Garena di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, pada Jumat, 7 Februari 2025.
Ini menjadi momentum strategis bagi Garena dan Kemenekraf dalam memperkuat industri gim Tanah Air melalui integrasi budaya lokal serta dukungan terhadap pengembang gim nasional. Selain membahas integrasi IP lokal, Wamenekraf juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem gim di sektor pendidikan dengan mendorong Garena untuk terus melanjutkan program ‘Transformasi Guru di Era 4.0’, yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital para tenaga pendidik di Indonesia.
“Kami berharap Garena terus melanjutkan program edukatif seperti menaikkan kemampuan para guru agar bisa menyentuh lebih banyak sekolah di Indonesia. Selain itu, dengan Free Fire yang kini menjadi gim terbesar ketiga di Indonesia, kami juga ingin melihat kolaborasi lebih lanjut antara Kemenekraf dan Garena dalam mendukung penyelenggaraan acara internasional seperti ‘Free Fire World Series’,” tambah Wamenekraf Irene.
Baca Juga: Dengan Sentuhan Kreativitas, Wamenekraf Yakin Masjid Istiqlal Mampu Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Menanggapi hal tersebut, Country Head Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh, mengapresiasi audiensi dengan Kemenekraf. Dia menegaskan bahwa Garena akan terus mendukung ekosistem gim nasional dengan melibatkan lebih banyak unsur industri kreatif lokal.
“Kami selalu berusaha mendukung pengembang lokal, dan ke depan, kami juga akan lebih mengutamakan bagaimana IP lokal bisa masuk ke dalam gim kami. Selain itu, kami ingin mengeksplorasi lebih banyak kolaborasi agar keterlibatan industri kreatif lokal semakin luas,” ujar Hans.
Kolaborasi antara Garena dan Kemenekraf diharapkan dapat menghadirkan inovasi baru dalam industri gim Indonesia serta memperkuat daya saing konten lokal di pasar global. Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, industri gim nasional memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap ekonomi kreatif.
Dalam pertemuan ini, Wamenekraf Irene turut didampingi oleh Sekretaris Kemenekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Gim Kemenekraf Luat Sihombing.***