Salah satu tembakau di Kabupaten Blitar. (Foto: Reyda Hafiz/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Nama besar tembakau selopuro bakal bersinar kembali. Itu tak lepas dari upaya yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar dalam mendampingi petani tembakau di Bumi Penataran.
Berdasarkan informasi dari DKPP Kabupaten Blitar, ada dua kecamatan yang terkenal budidaya tembakau, yakni Selopuro dan Talun. Namun, saat ini budidaya telah meluas hampir di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar Lukas Suprayitno mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan tembakau selopuro, pihaknya kini terus berfokus dalam mendampingi petani dengan berbagai inovasi dan pemberian bantuan.
“Semoga di tahun depan setiap petani bisa kita benihkan beni secara gratis. Paling tidak sekitar 50 persen kebutuhan dari petani bisa kita bantu untuk mencukupi,” kata Lukas, Senin (6/11/2023).
Mencari opteker
Peran aktif DKPP Kabupaten Blitar tidak hanya memberikan bantuan kepada petani tembakau, peran lain yang diberikan dengan cara mencarikan opteker. Sehingga mereka tidak kesulitan menyalurkan tembakau usai dipanen.
Lukas mengatakan, opteker punya peran krusial dalam keberlangsungan budidaya tembakau. Sebab bisa membantu menjual tembakau ke pasar. Di Blitar, petani memilih tidak menanam tembakau gara-gara tidak memiliki opteker.
Akibatnya, kata Lukas, saat tidak memiliki opteker, petani memilih varietas tembakau yang sudah punya opteker. Akhirnya tembakau selopuro tidak diminati petani sebagai varietas yang ditanam.
“Jadi penjamin pasar. Jadi karena dahulu tembakau lokal yang tidak ada jaminan pasar, sehingga mereka bekerja sama dengan tembakau virgin yang sudah menjadi kerja sama dengan tembakau pabrik,” katanya.
Baca Juga: Berjalan Sukses, Tembakau Kopi Fest Kabupaten Blitar Bakal Digelar Lagi Tahun Depan
Oleh karena itu, sejak 2022, DKPP Kabupaten Blitar terus berupaya mencarikan opteker bagi petani tembakau. Hal itu berjalan selaras dengan semakin banyaknya petani yang menanam tembakau.
Upaya lain yang saat ini ditempuh DKPP Kabupaten Blitar dengan cara mencarikan benih bagi petani tembakau. Sebab sejumlah petani mengaku kesulitan mencari benih.
“Tak lupa, saya mengajak petani untuk menularkan cara budidaya tembakau kepada petani lain. Sehingga petani lain punya motivasi untuk mengikuti menanam tembakau,” ujarnya.
5 Tembakau Kabupaten Blitar Berhasil go public
Saat ini ada 5 tembakau dari Kabupaten Blitar yang berhasil dilepas ke luar atau go public, antara lain: tembakau varietas sedep, lulang, kenongo, kalituri dan mancung. Kelima tembakau itu menyebar di 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
Hanya ada tiga kecamatan yang tidak menjadi lokasi penyebaran kelima jenis tersebut, yakni Kecamatan Udanawu, Kesamben dan Selorejo.
Go public pada 5 varietas tembakau asal Bumi Penataran itu bisa menjadi angin segar di saat tembakau selopuro saat ini hampir mati ditelan bumi.
Baca Juga: Tembakau Kopi Fest Blitar Telah Resmi Dibuka, Ayo Ajak Teman dan Keluarga untuk Meramaikan!
Oleh karena itu, pihaknya mencoba mengembalikan kejayaan tembakau selopuro dengan cara melepas varietas yang telah ada untuk dibawa ke luar.
“Karena dulu, ini (tembakau selopuro) sudah punya nama besar. Karena kemurniannya tidak bisa kita jaga. Akhirnya dalam satu hamparan bisa banyak varietas. Sehingga untuk melacak menjadi kesusahan,” ungkapnya. (adv)