Blitar, serayunusantara.com – Budaya memasak bersama dengan metode grill atau barbeku kian menjadi tren tak terpisahkan dalam mengisi waktu liburan, baik bersama keluarga maupun teman sejawat.
Aktivitas ini menawarkan kehangatan, kebersamaan, dan cara yang menyenangkan untuk menikmati hidangan di tengah suasana santai.
Pemandangan seperti ini terlihat jelas di kalangan anak muda. Salah satunya adalah Sindy, seorang mahasiswi asal Blitar, yang memilih barbeku sebagai kegiatan utama untuk menyemarakkan jeda perkuliahan.
Ditemui pada Minggu (2/11/2025), Sindy mengungkapkan bahwa tradisi ngegrill adalah cara yang praktis dan seru untuk berkumpul.
“Liburan kali ini kami putuskan buat kumpul-kumpul di rumah saja, tapi biar seru, kami ngegrill bareng. Lebih praktis daripada harus masak banyak menu, dan yang paling penting, momennya itu lho, ngobrol sambil nungguin masakannya matang,” ujar Sindy, sambil membolak-balik potongan sosis dan sayuran di atas panggangan portabel.
Baca Juga: Sirkuit Green Park Blitar Kini Jadi Tempat Favorit untuk Jogging dan Jalan Santai
Aktivitas ngegrill ini tidak hanya dilakukan di rumah. Menurut Sindy dan kawan-kawan, barbeku juga sering menjadi menu wajib saat mereka melakukan perjalanan kamping atau mendaki gunung.
Kemudahan membawa peralatan grill portabel dan bahan-bahan yang relatif sederhana, seperti sosis, daging slice, jamur, dan aneka seafood, menjadikannya pilihan favorit.
Fenomena ini menunjukkan pergeseran cara menikmati liburan. Kegiatan memasak yang biasanya terpusat di dapur, kini dibawa keluar menjadi acara komunal. Makanan yang disajikan tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga menjadi titik pusat interaksi dan penciptaan kenangan manis.
Dengan biaya yang bisa dibagi bersama dan suasana yang hidup, ngegrill telah menjelma menjadi ritual liburan yang affordable dan memorable bagi generasi muda.
“Intinya, ini cara paling gampang buat kumpul tanpa harus ribet fancy di luar. Makanannya sederhana, tapi kebersamaannya yang mahal,” tutupnya. (Serayu)







