Presiden Jokowi saat menerima delegasi dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/08/2023). (Foto: Setkab RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/08/2023). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dalam keterangannya menyampaikan bahwa OECD mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi dalam melakukan langkah reformasi pada sejumlah bidang guna memperkuat perekonomian nasional di tengah situasi ketidakpastian global.
“Sekretaris Jenderal (OECD) Cormann juga mengapresiasi leadership Bapak Presiden di dalam melakukan langkah-langkah reformasi karena banyak langkah-langkah reformasi di bidang investasi dan juga di bidang perekonomian adalah sangat sesuai untuk kebutuhan Indonesia sendiri di dalam memperkuat perekonomiannya,” ujar Menkeu.
Baca Juga: Kemenkeu Dukung Program Kerja Polri Tahun 2024
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan OECD sudah berjalan cukup lama dan Indonesia merupakan mitra kerja utama dari OECD. Bahkan, Indonesia bersama OECD telah melakukan sejumlah program kerja sama seperti survei ekonomi dan penilaian terhadap kebijakan yang berlaku di Tanah Air.
“Indonesia melakukan asesmen terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan BUMN dan taxation, capital movement, public procurement, anti-corruption, dan environment,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait keinginan Indonesia untuk masuk dalam keanggotaan OECD, Presiden berharap proses keanggotaan dapat berjalan dengan baik dan cepat. Apalagi, Menkeu mengatakan Indonesia banyak melakukan sejumlah reformasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia yang ternyata sesuai dengan persyaratan keanggotaan OECD.
“Sehingga pada saat Indonesia akan dan ingin menjadi anggota OECD kita tidak memulai dari nol sama sekali. Namun, sudah banyak bidang-bidang reformasi yang sudah dilakukan oleh Indonesia yang juga sesuai dengan kebutuhan kerangka kebijakan yang konsisten dengan OECD,” kata Menkeu.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan pertemuan guna membahas rencana keanggotaan Indonesia di OECD. Menlu juga mengungkapkan bahwa dukungan dari negara anggota OECD terhadap keanggotaan Indonesia di OECD cukup kuat.
“Dalam beberapa hari ini saya sudah menerima surat dari beberapa menteri luar negeri yang menyampaikan dukungan kuat terhadap keanggotaan Indonesia di OECD,” kata Menlu Retno. ***