Wamenkominfo Nezar Patria saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis SKKNI Intermediate Multimedia Designer dan Junior Network Administrator di Hotel Kyriad Banda Aceh, Aceh, Selasa (27/02/2024). (Foto: Kementerian Kominfo RI)
Banda Aceh, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian Kominfo RI, Berbagai laporan menunjukkan proyeksi ekonomi digital nasional pada Tahun 2030 mencapai sekitar USD210 Miliar sampai USD360 Miliar. Sementara, proyeksi kontribusi pengembangan digital skills di Indonesia pada Tahun 2030 setara dengan USD303,4 Miliar.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi tersebut dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional. Oleh karena itu, Wamenkominfo mengajak anak muda untuk bersiap menjadi bagian dalam memanfaatkan ekonomi digital.
“ASEAN sendiri mungkin potensinya akan mencapai USD1 Triliun di 2030. Kita itu ada di USD360 Miliar, hampir 40 persen dari total pertumbuhan ekonomi ASEAN disumbangkan Indonesia. Itu artinya ada peluang dan kita harus bersiap sekarang ini,” tandasnya saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Intermediate Multimedia Designer dan Junior Network Administrator di Hotel Kyriad Banda Aceh, Aceh, Selasa (27/02/2024).
Wamen Nezar Patria menyatakan kompetensi bidang digital akan menjadi bekal bagi kaum muda agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang yang akan datang pada Tahun 2030. Hal itu bisa dimulai dengan membiasakan diri dengan ekosistem digital sebagai atomic habit yang akan menjadi budaya.
“Setiap bangun tidur kita tahu apa yang harus kita lakukan dan kita tahu tujuan kita ke mana. Ini penting sekali untuk membuat atomic habit, kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan membangun perilaku. Dari perilaku kemudian membentuk karakter, dari karakter menjadi culture. Jadi kebiasaan positif itu harus kalian tanamkan kalau mau bersaing,” jelasnya.
Baca Juga: Menkominfo Dorong Industri Pers Kembangkan Inovasi Digital
Meski ke depan ada 83 juta pekerjaan yang akan hilang karena kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), namun tetap ada 69 juta pekerjaan baru. Oleh karena itu, Wamenkominfo menyarankan agar kaum muda terus belajar melalui berbagai kanal yang tersedia di dunia digital.
“Sekarang berbagai ilmu bisa dipelajari di dunia digital. Ada ilmu-ilmu gratis yang bersebaran itu, kita mulai masuk. Kalau kita belum punya kesempatan untuk sekolah, tapi belajarnya terus berjalan, insyaallah kita catch up,” tuturnya.
Wamen Nezar Patria menyatakan Kementerian Kominfo juga memberikan pelatihan kepada kaum muda untuk meningkatkan kompetensi digital. Bahkan, Kementerian Kominfo juga membuka lebih banyak peluang bagi peserta untuk menjadi bagian dari Program Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leader Academy, termasuk untuk wilayah Aceh.
“Saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut. Saya telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo untuk membuat serangkaian kegiatan yang lebih banyak di Aceh,” ungkapnya.
Wamenkominfo juga mendorong agar Pemerintah Aceh memfasilitasi peningkatan talenta digital dan meningkatkan kolaborasi dengan anak muda untuk mengembangkan ekonomi digital di Aceh.
Baca Juga: Enam Program Strategis Kominfo Berdampak Signifikan
“Saya juga berbicara dengan Kepala Dinas Kominfo agar difasilitasi kelas-kelas untuk peningkatan talenta digital di Aceh ini. Kalau bisa kita perbanyak, lebih banyak lagi anak-anak muda Aceh yang bisa ikut,” tandasnya.
Dalam acara itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Kepala BPSDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto.***