Blitar, serayunusantara.com – 10 April 2025, Sektor pariwisata Kota Blitar mencatatkan kinerja gemilang dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun lalu melampaui target sebesar 117% atau mencapai Rp2,463 miliar dari target awal Rp2,098 miliar.
Pencapaian ini mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar untuk menyiapkan berbagai terobosan guna mempertahankan tren positif tersebut.
Menurut Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono, Makam Bung Karno (MBK) masih menjadi penyumbang utama PAD sektor pariwisata. Peningkatan kunjungan terutama terjadi pada momen libur hari besar dan nasional, yang menjadi faktor pendongkrak pendapatan.
“Tahun lalu, PAD kita tembus Rp2,463 miliar, melebihi target. MBK tetap menjadi primadona, tapi kami terus berinovasi agar wisatawan punya lebih banyak alasan untuk berkunjung,” ujar Edy.
Disbudpar menyiapkan beberapa program baru untuk memperkuat daya tarik wisata, antara lain: Mobil Wisata yang akan beroperasi di Taman Plaza Museum PETA untuk memudahkan transportasi wisatawan.
Kemudian, Pojok Kopi Ala Bung Karno, konsep kafe bernuansa sejarah di sisi barat MBK, memperkaya pengalaman wisata kuliner. Setelah itu ada, City Branding Baru, logo baru yang merepresentasikan identitas budaya Blitar, sekaligus menjadi ikon promosi.
“Inovasi ini tak hanya menambah daya tarik, tapi juga memperpanjang durasi kunjungan wisatawan di Blitar,” tambah Edy.
Edy menyatakan keyakinannya bahwa langkah-langkah ini akan mendorong kenaikan angka kunjungan dan berkontribusi pada pertumbuhan PAD tahun ini. Pihaknya juga berfokus pada penguatan promosi digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami ingin Blitar tidak hanya dikenal sebagai kota ziarah, tapi juga destinasi dengan pengalaman wisata yang beragam,” pungkasnya. (Ha/serayu)
