Blitar, serayunusantara.com – Suasana Pasar Legi Kota Blitar pagi ini terlihat berbeda dari biasanya. Lapak-lapak yang biasanya ramai oleh pengunjung kini tampak lengang, membuat para pedagang menatap sekeliling dengan rasa khawatir.
Kondisi ini dirasakan oleh hampir seluruh pedagang, baik yang menjual sayur-mayur, bumbu dapur, maupun kebutuhan pokok lainnya.
“Saya sudah menunggu sejak pagi, tapi pembeli tidak sebanyak biasanya. Penjualan hari ini jauh menurun dibandingkan minggu lalu,” ungkap Listianingsih, salah satu pedagang sayur di Pasar Legi, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, dagangan yang menumpuk dan pendapatan yang menurun menjadi beban tersendiri bagi pedagang kecil yang mengandalkan penjualan harian.
Baca Juga: Area Pasar Legi saat Malam Hari Dipenuhi Pedagang Kuliner
Fenomena sepinya pasar ini bukan hanya dirasakan oleh pedagang sayur. Pedagang makanan ringan, jajanan pasar, hingga pakaian pun mengaku omzet mereka menurun drastis.
Menurut Jeki, pedagang sembako, banyak faktor yang memengaruhi kondisi ini, termasuk pengunjung yang beralih ke belanja daring dan transportasi yang terbatas.
Kondisi ini kontras dengan kenangan pedagang lama, yang menyebut Pasar Legi dulu selalu ramai dan menjadi pusat perdagangan yang hidup di Kota Blitar.
“Dulu, pukul sembilan pagi saja lapak sudah penuh pengunjung. Sekarang, jam segini masih sepi,” kata salah satu pedagang veteran.
Meski demikian, beberapa pedagang mencoba bertahan dengan memberi diskon atau promosi khusus.
Mereka berharap strategi ini bisa menarik pembeli untuk kembali datang ke pasar tradisional.
Pengelola Pasar Legi pun menyatakan akan berupaya meningkatkan kenyamanan pengunjung, termasuk menambah fasilitas dan kebersihan pasar agar suasana lebih ramah dan menarik. (serayu)







