Tim monitoring hewan qurban DKPP Kota Kediri yang terdiri dari tim DKPP dibantu oleh mahasiswa UB dan Dokter Hewan PDHI Cabang X Kediri mengunjungi 177 titik penyembelihan di Kota Kediri (Foto: Pemkot Kediri)
Kota Kediri, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Kediri, usai menjalankan sholat Idul Adha 1444 H, tim monitoring hewan qurban Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri yang terdiri dari tim DKPP dibantu oleh mahasiswa UB dan Dokter Hewan PDHI Cabang X Kediri mengunjungi 177 titik penyembelihan yang tersebar di 3 Kecamatan di Kota Kediri, Kamis (29/6). Kunjungan ini guna memastikan daging hewan qurban yang akan dibagikan pada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi serta terhindar dari penyakit berbahaya seperti cacing hati dan penyakit berbahaya lainnya.
Kepala DKPP Kota Kediri, M. Ridwan mengatakan pihaknya telah menerjunkan sebanyak 3 tim untuk menyisir 177 titik penyembelihan di 46 Kelurahan. “Kemarin dilakukan pemeriksaan antemortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem setelah penyembelihan hewan qurban. Kami membagi petugas dalam 3 tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto, tim Kecamatan Kota dan tim Kecamatan Pesantren. Masing-masing tim mengunjungi masjid, mushola dan tempat penyembelihan lainnya sebanyak mungkin,” jelasnya.
Pada pemeriksaan post mortem ini petugas memfokuskan pemeriksaan pada organ dalam seperti hati, paru-paru dan limfa. Dari pemeriksaan tersebut petugas menemukan beberapa hati kambing, sapi dan domba di beberapa titik yang terdapat cacing hati (fasciola hepatica).
“Organ dalam kambing dan sapi yang terdapat cacing hati ini langsung dikuburkan bersama darah dan kotoran secara langsung. Petugas akan memastikan organ yang bermasalah ini tidak dibagikan pada masyarakat,” terangnya.
Baca Juga: Persiapkan Pencairan Prodamas Plus, Pemkot Kediri Gelar Rakor Bersama Pokmas
Meskipun terdapat sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan bahwa tim monitoring hewan qurban akan memastikan masyarakat mendapatkan daging yang aman dan layak dikonsumsi.
Lebih lanjut Ridwan juga menjelaskan selain pemeriksaan organ dalam hewan qurban, pihaknya juga membagikan brosur yang berisikan cara penyimpanan daging hewan qurban sesuai dengan jenis dagingnya.
“Penyimpanan daging yang benar ini juga tidak kalah pentingnya. Kita menganjurkan masyarakat untuk menyimpan daging sesuai jenisnya. Daging dengan daging, organ dalam dengan sejenisnya, dan penyimpanan sebaiknya dilakukan di dalam freezer jika daging tidak langsung di masak,”jelasnya.
Terakhir, Ridwan berharap dengan adanya pemeriksaan ini masyarakat tidak perlu khawatir saat mendapatkan daging qurban. Pemkot Kediri melalui tim monitoring hewan qurban DKPP telah memastikan tidak ada bagian daging qurban yang berbahaya untuk di konsumsi.***