Pasuruan Terpilih sebagai Tempat Peluncuran Program Nasional Gizi dan KB

Jatim, serayunusantara.com – Kota Pasuruan menjadi sorotan pada Rabu (7/5/2025) saat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, berkunjung untuk meresmikan sejumlah inisiatif penting. Kunjungan ini memperkuat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan kualitas SDM, selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati,nMenteri Wihaji memulai rangkaian kegiatannya dengan meninjau Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Sultan Agung. Fasilitas ini melayani lebih dari 1.000 pelajar dari tingkat TK hingga SMA, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memenuhi gizi generasi muda sejak dini.

Selanjutnya, Menteri Wihaji bertemu langsung dengan penerima manfaat MBG, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dari keluarga kurang mampu. Secara simbolis, ia menyerahkan paket makanan bergizi sembari menegaskan pentingnya program ini dalam pencegahan stunting. “Ini adalah wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat, Fitri dan Adi—pasangan yang menantikan kelahiran anak pertama—mendapat bantuan MBG serta dana Rp5 juta dari Kemendugbangga. “Nutrisi yang cukup sangat krusial bagi ibu hamil dan janin,” tegas Menteri Wihaji. Program percontohan ini menjangkau 300 penerima di Pasuruan.

Baca Juga: Bank Jatim Luncurkan Zona KHAS Pasar Pon untuk Dukung UMKM Halal

Peluncuran KB Gratis untuk Karyawan Perusahaan

Agenda berikutnya membawa rombongan ke PT Rhaindo Putra Lestari di Kecamatan Bugul Kidul, tempat diluncurkannya program Keluarga Berencana (KB) gratis bagi pekerja. Acara ini digelar serentak di 481 pabrik se-Indonesia, dengan Pasuruan sebagai pusat acara yang disiarkan virtual ke 34 provinsi.

“Program KB di tempat kerja adalah langkah strategis menuju SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045,” jelas Menteri Wihaji. Ia juga menekankan pentingnya peran laki-laki dalam KB: “Ini bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga pria.”

Merespons rekomendasi MUI tentang vasektomi, Menteri Wihaji menyatakan bahwa Kemendugbangga/BKKBN menghormati keputusan ulama. “Kami menyediakan berbagai pilihan kontrasepsi, seperti implan, IUD, kondom, dan suntik. Apa pun rekomendasi ulama, kami ikuti,” tegasnya. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh terkait isu syarat vasektomi untuk bansos.

Dukungan Positif dari Masyarakat

Seorang karyawan PT Rhaindo mengapresiasi program KB gratis ini: “Saya sangat terbantu dan berharap inisiatif seperti ini berlanjut.”

Baca Juga: Surabaya Jadi Tuan Rumah Forum Nasional KomDigi dan Smart City Indonesia-Korea

Kunjungan ini menegaskan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam membangun generasi sehat dan berdaya saing. Program MBG dan KB gratis bukan sekadar bantuan, melainkan investasi jangka panjang untuk Indonesia yang lebih maju. (serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *