Jakarta, serayunusantara.com – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) memberikan tali asih buat legenda Liliyana Natsir yang tengah mengalami cedera. Pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad itu, baru menjalani operasi dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Di sela perhelatan bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023, Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno memberikan langsung tali asih tersebut kepada Butet, sapaan karib Liliyana Natsir di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6). Hadir dalam acara tersebut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Ketua Pengembangan Komersial Armand Darmadji.
Dalam sambutannya, Edi mewakili pengurus, memberikan tali asih untuk membantu pulihnya Butet. Edi berharap tanda cinta tersebut dapat berguna untuk meringankan beban Butet yang saat ini tengah berjuang pulih dari cedera.
“Mewakili jajaran pimpinan PP PBSI, kami memberikan sedikit tali asih buat legenda bulutangkis kami supaya kembali pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi. Jangan dilihat nilainya, tetapi ini merupakan tanda cinta pengurus PBSI untuk Butet,” kata Edi.” ungkap Edi.
Baca Juga: Ganda Putra Andalan Indonesai, Fajri ke Perempat Final Indonesia Open
Melihat gerak cepat PBSI membuat Butet terharu. Dia merasa mendapat apresiasi lebih kendati sudah berstatus sebagai mantan pemain.
Wanita asal Manado itu mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus PP PBSI yang masih peduli dengan mantan-mantan atlet yang pernah membanggakan Merah-Putih.
“Jujur tidak menyangka mendapat bantuan dari jajaran pimpinan PP PBSI. Terima kasih atas bantuannya dan kepeduliannya terhadap legenda bulutangkis Indonesia,” ujar Butet.
Tidak lupa mantan pasangan dari Tontowi Ahmad itu mendoakan supaya ada wakil dari Indonesia yang berlaga di partai final turnamen Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Sejauh ini Indonesia mengirimkan dua wakil di partai semifinal atas nama Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra).
“Saya berharap ada wakil dari Indonesia yang berlaga di final Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Baik satu maupun dua-duanya,” pungkas pemain kelahiran 9 September 1985 itu. (*)