PC PMII Ngawi Gelar Rakercab, Konsolidasi Kader Lewat Camp Pergerakan

Ngawi, serayunusantara.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ngawi menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Jumat-Sabtu (19-20/12/2025) di Argo Munung, Kendal.

Acara yang diikuti empat komisariat ini bertujuan utama untuk konsolidasi dan penyamaan visi-misi kader PMII se-Kabupaten Ngawi.

Rakercab yang dibungkus dalam satu kegiatan dengan Camp Pergerakan ini diikuti oleh beberapa komisariat seperti Komisariat STKIP Modern Ngawi, STAIM Kendal Ngawi, STITI KP Paron Ngawi dan IAI Ngawi.

Ketua PC PMII Ngawi, Asep Samsul Rijza dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakercab bukan acaranya cabang tetapi milik bersama.

“Jadi camp pergerakan ini, ini bukan hanya sebatas acaranya miliknya cabang tapi ini acara kita bersama, karena temanya sudah jelas yaitu konsolidasi PMI, kader PMI sekabupaten Ngawi,” ujar Asep Rijza.

Baca Juga: PMII Komisariat Ad-Dakhil Ngawi Kukuhkan Kader Baru dengan Komitmen Intelektualitas dan Nilai Gus Dur

Asep juga menambahkan bahwa rakercab ini berorentasi untuk penyamaan persepsi, visi-misi. Diskusi ini memiliki tujuan untuk mengimplementasikan visi-misi bersama PMII Ngawi.

“Jadi ini namanya konsolidasi itu berarti penyamaan persepsi, penyamaan visi misi dan juga nanti kita berdiskusi bersama bagaimana kita untuk mengimplementasikan daripada visi misi besar kita,” tambahnya.

Dalam sambutan dari perwakilan IKA PMII Ngawi, Nahnu menegaskan bahwa era sekarang yang didominasi Gen-Z sangat berbeda dengan Gen-milenial. Ia juga menyampaikan pesan pada PC PMII untuk menggerakkan spirit pergerakan perlu menerima masukan dari komisariat sekaligus memberi masukan pada komisariat.

“Untuk menggerakkan spirit pergerakan ini, cabang bukan hanya harus menerima, tapi juga harus memberi,” kata Nahnu.

Nahnu juga menambahkan bahwa pengurus cabang perlu memperbanyak turun ke bawah(Komisariat). Beberapa komisariat yang disebut untuk dikunjungi seperti Kendal (STAIM Kendal), Ad-Dakhil (komisariat STITI KP Paron), dan Modern (komisariat STKIP Modern).

“Lebih banyaklah cabang itu turun ke bawah, lebih banyaklah cabang itu mengunjungi STAIM Kendal, Ad-Dakhil, dan Modern,” tambah Nahnu. (Ke/ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *