Blitar, serayunusantara.com – Di balik keindahan alam Sirah Kencong, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, ada satu kuliner yang tak kalah menarik dari pemandangannya: Pecel Bu Tia.
Warung sederhana ini berdiri di tepi jalan menuju kawasan kebun teh, namun selalu ramai dikunjungi wisatawan yang datang menikmati udara sejuk lereng Gunung Kawi.
Meski tampil sederhana, cita rasa pecel Bu Tia disebut “ngangenin”. Bumbu kacangnya kental, gurih, dan pedasnya pas, berpadu dengan sayuran segar khas dataran tinggi seperti kenikir, kecipir, dan daun pepaya muda.
Baca Juga: Keindahan Sirah Kencong Blitar: Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Kawi
Disajikan dengan nasi hangat dan tempe goreng garing, aroma khasnya langsung menggoda.
“Yang bikin beda, sambalnya pakai racikan sendiri dan bahan sayurnya ambil dari kebun sekitar. Jadi semuanya masih segar,” ujar Bu Tia saat ditemui di warungnya.
Warung ini mulai buka sejak pagi hingga siang hari, waktu terbaik bagi wisatawan yang baru turun dari kebun teh atau hendak menikmati sarapan berat sebelum perjalanan pulang.
Selain rasanya yang khas, suasana makan di tengah udara pegunungan menambah nikmat. Dari teras warung, pengunjung bisa melihat kabut tipis menyelimuti kebun teh sambil menyeruput teh panas buatan sendiri. (serayu)







