Pemkab Jember Gelar Operasi Katarak Gratis Lewat Program Kesehatan Inklusif

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Jember terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui program Gus’e Peduli Kesehatan.

Salah satu kegiatan nyata dari program ini adalah pelaksanaan operasi katarak gratis di RSUD Kalisat. Dari 603 warga yang mengikuti proses skrining, sebanyak 135 orang telah berhasil menjalani operasi.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses pelayanan kesehatan secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan penguatan program Universal Health Coverage (UHC) yang menjadi prioritas daerah.

“Tidak boleh ada warga yang terhambat memperoleh layanan kesehatan hanya karena masalah biaya. Semua penduduk harus bisa mengakses layanan medis yang layak tanpa tekanan finansial,” tegas Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam pernyataan resminya pada Rabu (6/8/2025).

Meski begitu, Jember masih dihadapkan pada sejumlah tantangan di bidang kesehatan seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, kasus stunting, tuberkulosis (TB), serta keterbatasan alat bantu gerak bagi penyandang disabilitas. Untuk menjawab tantangan ini, Pemkab menggandeng berbagai mitra, mulai dari Kementerian Sosial, Pemprov Jatim, BUMN/BUMD, hingga komunitas kesehatan seperti TP3D.

Baca Juga: PAK APBD 2025 Disepakati, Pemkot dan DPRD Surabaya Fokus Tingkatkan Belanja Infrastruktur

Selain operasi katarak, kegiatan dalam program ini juga mencakup layanan operasi bibir sumbing, penyaluran alat bantu gerak, serta pelayanan KB permanen. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan mengutamakan kualitas layanan medis serta didukung oleh tenaga kesehatan profesional.

Dalam pelaksanaannya, operasi katarak kali ini melibatkan tim dokter spesialis dan subspesialis dari berbagai daerah. Bagi peserta yang belum menjalani tindakan hari ini, Pemkab telah menyiapkan jadwal lanjutan melalui skema fast-track operation yang akan dilaksanakan di tiga rumah sakit berbeda di wilayah Jember.

Koordinator TP3D Bidang Kesehatan, dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes, Sp.BP-RE, Subsp.L.B.L (K), menjelaskan bahwa operasi dilakukan secara bertahap guna memastikan seluruh peserta mendapatkan pelayanan sesuai dengan jadwal.

“Setelah ini akan dilanjutkan dengan operasi bibir sumbing, penyaluran tangan dan kaki palsu di RS Soebandi, serta pelaksanaan operasi MOW di penghujung tahun sebagai bagian dari program KB permanen,” jelas dr. Ulfa. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *