Kediri, serayunusantara.com – Dalam upaya memperkuat penerapan program Satu Data di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan Workshop Identifikasi Kebutuhan Data dan Penyusunan Metadata.
Kegiatan yang berlangsung pada 6 hingga 8 Agustus 2025 ini merupakan tindak lanjut dari Forum Satu Data yang telah digelar pada 30 Juli lalu.
Workshop ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Dr. Mohamad Solikin, bertempat di Ruang Rapat Tegowangi, Gedung BKAD, Rabu (6/8). Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari seluruh perangkat daerah yang berperan sebagai pengelola data dan metadata di lingkungan masing-masing OPD.
Dalam sambutannya, Mohamad Solikin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan data demi mendukung kebijakan pembangunan yang berbasis pada data yang akurat.
“Data bukan sekadar angka. Ia menjadi pondasi dalam menyusun arah pembangunan Kabupaten Kediri. Tanpa data yang valid dan terintegrasi, kebijakan bisa meleset dari sasaran. Satu Data bukan hanya milik pemerintah pusat, tapi tanggung jawab bersama hingga level daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Mas Dhito Dorong Lebih Banyak Pelajar di Kediri Masuk PTN
Hari pertama workshop menghadirkan empat narasumber dari berbagai instansi. M. Saifudin dari Komisi I DPRD Kabupaten Kediri membuka sesi dengan paparan mengenai penguatan regulasi dan pengawasan dalam pelaksanaan Satu Data Daerah. Dilanjutkan dengan materi dari Bambang Indarto, Kepala BPS Kabupaten Kediri, yang menyoroti pentingnya standarisasi dan kualitas data statistik.
Sementara itu, Joko Suwono selaku Kepala Bappeda Kabupaten Kediri menyampaikan peran data dalam perencanaan pembangunan, dan Dr. Nur Miftahul Fuad, Kepala Diskominfo Kabupaten Kediri, membahas pentingnya akurasi dalam identifikasi kebutuhan data dan metadata sebagai pondasi ekosistem Satu Data.
Kegiatan dilanjutkan pada 7–8 Agustus 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Fokus utama sesi ini adalah pendampingan teknis dalam penyusunan metadata berbasis Daftar Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) yang telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Pendampingan dilakukan bergilir untuk tiap kelompok OPD agar proses penyusunan metadata sesuai dengan standar dan interoperabel.
Melalui workshop ini, Pemkab Kediri berkomitmen memperkuat kapasitas aparatur dalam menghasilkan data yang akurat, terkini, terpadu, serta dapat dibagikan sebagai landasan pengambilan kebijakan dan pembangunan yang efektif serta efisien. (Serayu)