Kediri, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Kediri menegaskan bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi yang efektif merupakan elemen kunci dalam mewujudkan demokrasi yang sehat.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kediri, Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, saat menjadi narasumber dalam seminar bersama Asosiasi Kepala Desa Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri, yang digelar di Fave Hotel, Jumat (25/7/2025).
“Tanpa informasi dan komunikasi, demokrasi tidak akan pernah terwujud,” ujarnya.
Dr. Sonny juga menekankan pentingnya menyelesaikan sengketa informasi melalui musyawarah sebagai wujud kedewasaan dalam menyikapi perbedaan. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tidak semua informasi wajib dibuka untuk publik karena ada kategori informasi yang dikecualikan sesuai regulasi.
Baca Juga: Empat OPD Kabupaten Kediri Berganti Nama, Mas Dhito Siapkan Langkah Pengisian Posisi Kosong
Sementara itu, Pranata Humas Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Dian Arlesti Lukman, mengungkapkan bahwa tahun ini ada tiga desa yang ikut serta dalam lomba keterbukaan informasi publik.
“Harapannya, kegiatan ini bisa membangkitkan kesadaran pentingnya transparansi di era digital. Keterbukaan dan akuntabilitas adalah jantung demokrasi,” ujarnya.
Dian menambahkan, keterbukaan informasi merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam memenuhi hak masyarakat atas akses informasi yang akurat dan dapat dipercaya.***