Pemkab Lamongan Normalisasi Saluran Pompa Banjir

Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Pelaksana Induk Hippa atau Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A) Bengawan Jero, lakukan normlaisasi saluran pompa banjir Melik, Kalitengah, Lamongan (Foto: Pemkab Lamongan)

Kabupaten Lamongan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Lamongan, guna memperlancar pembuangan banjir di kawasan Bengawan Jero, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Pelaksana Induk Hippa atau Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A) Bengawan Jero, lakukan normlaisasi saluran pompa banjir Melik, Kalitengah, Lamongan.

Normalisais yang dimulai sejak Maret hingga Agustus mendatang meliputi pengerukan sedimen sepanjang 1 km, hingga pemasangan pecast beton 120 m. Diharapkan melalui pembangunan permanen ini dapat memperkuat bidang saluran sungai agar tidak mudah longsor serta efektifnya aliran sungai.

“Kita lakukan secara bertahap, ini kita perkuat secara permanen sepanjang 1 km. dengan beton precast, untuk tahun ini baru sekitar 120 m yang bisa dilaksanakan. Apabila saluran sudah bisa lancar akan kita evaluasi untuk untuk menambah pompa banjir yang ada 3 x 500 liter/detik yang ada,” uangkap kepala Dinas PU SDA Lamongan, Gunadi.

Persoalan banjir tidak dapat ditanggulangi hanya melalui satu cara, melainkan perlunya berbagai metode yang harus dilakukan secara bersama dan terintegrasi, mulai dari pengerukan waduk, normalisasi dan naturalisasi sungai, hingga pengerukan sedimen di sluis.

Baca Juga: Lihat Awal Zulhijah 1444 H, Kemenag akan Gelar Rukyatulhilal di 99 Titik

Gunadi mengatakan, hingga saat ini terdapat 4 sluis yang telah rampung dikerjakan, sementara 2 lainnya dalam tahap pengerjaan. “Pengerukan sluis-sluis disepanjang Bengawan Solo sebagai persiapan suplai air baku pertanian di Wilayah Bengawan Jero. Saat ini progres di 4 sluis yakni sluis Banjarejo, sluis Baron Palangan, sluis Palangan, sluis Banyuurip. Sementara, sluis Ngajaran dan Sluis Morowindu tahap berikutnya,” ,” tandasnya.

Selain untuk mengatasi banjir yang menjadi momok masyarakat Lamongan, pemeliharan secara berkala, dapat mengoptimalisasi kebutuhan air di musim kemarau. Tercatat Rawa Bengawan Jero dapat mengairi luas baku sawah sebesar 8230 ha, diharapkan melalui program pengerukan ini di musim tanam padi, sawah-sawah dapat terairi dengan baik.

“Pengerukan sluis-sluis yang ada di Bengawan Solo sebagai suplay air baku, yang kemudian ke Bengawan Jero ini dapat mengairi seluas 8230 ha yang membentang di 3 kecamatan yakni Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun, rencananya nanti juga di suplay dari sluis Besur yg ada di hulu Bendung Gerak Babat,” tambahnya.

Gunadi berharap, langkah prefentif tersebut dapat menjaga dan meningkatkan hasil pertanian Lamongan menghadapi musim kemarau.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *