Pemkab Mojokerto Dorong Literasi Investasi Syariah Melalui Roadshow

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menyelenggarakan Roadshow Pasar Modal Syariah Chapter Mojokerto di Pendopo Pemkab setempat. Acara ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam keuangan syariah, sejalan dengan komitmen penguatan ekonomi berbasis syariah.

Bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), kegiatan bertema “Gaya Investasi Kekinian untuk Semua Kalangan” ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku UMKM, mahasiswa, pengurus koperasi syariah, dan tokoh masyarakat.

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sistem keuangan yang adil dan transparan. Ia ingin warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi terlibat aktif dalam dunia investasi syariah, baik dari segi nilai maupun praktik.

“Forum ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan literasi keuangan syariah. Kami ingin masyarakat Mojokerto menjadi pelaku aktif dalam sistem ekonomi yang sesuai prinsip Islam,” ujar Bupati Albarraa dalam siaran persnya, Jumat (4/7/2025).

Ini menandakan perubahan paradigma pembangunan ekonomi di Mojokerto—tidak hanya berfokus pada pertumbuhan angka, tetapi juga mengedepankan nilai spiritual dan keadilan sosial. Bupati menyebut pasar modal syariah sebagai bagian dari ekonomi umat berkelanjutan yang harus menjangkau semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: 71% Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Sudah Kembali ke Indonesia

Selain itu, Albarraa menyoroti peran MES dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan pembangunan Mojokerto yang lebih maju dan sejahtera.

“Ekonomi syariah menciptakan ekosistem transparan dan berkah. Ini selaras dengan semangat pembangunan kami yang mengutamakan pemberdayaan ekonomi kecil,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi meningkatnya minat generasi muda terhadap ekonomi syariah, terlihat dari banyaknya kampus yang membuka program studi ekonomi syariah.

“Ini bukti bahwa semangat ekonomi syariah telah merambah berbagai sektor, dari pemerintah, bisnis, hingga pendidikan. Momentum ini harus kita dukung bersama,” tegasnya.

Mojokerto dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM syariah, koperasi syariah, dan investasi halal, asalkan didukung pemahaman dan akses yang memadai.

Baca Juga: Pendapatan Parkir Grebeg Suro 2025 Capai Rp61 Juta, Naik 60% dari Tahun Lalu

Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor untuk menciptakan iklim investasi syariah yang sehat dan inklusif.

“Melalui roadshow ini, kami harap masyarakat semakin percaya diri berinvestasi secara halal dan bijak, sekaligus menjadi agen perubahan menuju Mojokerto yang berdaya saing,” pungkasnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *