Blitar, serayunusantara.com – Pemerintah Kota Blitar bersama warga Kelurahan Kauman menggelar Kenduri Bersih Bumi sebagai penanda dimulainya pembersihan lahan pembangunan Sekolah Rakyat. Kegiatan berlangsung di Jl. Simpang Kapuas, Sabtu pagi, 22 November 2025.
Tradisi kenduri menjadi bentuk doa bersama agar proses pembersihan dan pembangunan lahan seluas 5 hektare berjalan lancar.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan membawa keselamatan dan keberkahan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Sekolah Rakyat.
Ia memastikan hak masyarakat pengelola lahan telah dirampungkan oleh camat dan lurah, sehingga pembersihan dan pembangunan dapat dilaksanakan tanpa hambatan.
Baca Juga: Komunitas Kreatif Blitar Bertumbuh: Workshop Desain dan Seni Ramai Peminat
Target pembersihan lahan dijadwalkan selesai pada 24 November, sebelum dimulainya tahap konstruksi oleh pelaksana proyek.
“Pembersihan kami target rampung 24 November nanti, dan pembangunan segera dimulai setelah finalisasi kontrak antara pemerintah pusat dan pemenang proyek,” ujar Syauqul Muhibbin.
Sekolah Rakyat yang akan dibangun dirancang sebagai lembaga pendidikan bertaraf internasional khusus bagi warga miskin. Dengan anggaran lebih dari Rp200 miliar, sekolah ini ditujukan untuk membuka akses pendidikan berkualitas bagi keluarga prasejahtera di Kota Blitar.
Perwakilan tokoh masyarakat Kelurahan Kauman, Muhammad Shobiri menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan tersebut. Ia menyebut masyarakat siap berkolaborasi dengan pemerintah selama proses berlangsung.
“Masyarakat mendukung sepenuhnya karena manfaatnya sangat luas bagi warga Kota Blitar. Usulan warga juga sudah ditampung dalam rembug bersama kemarin. Kami siap mendukung sampai sekolah ini berdiri,” ungkapnya. (adv/serayu/jun)
