Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) berkolaborasi dengan Pemkab Lumajang untuk mempercepat normalisasi saluran irigasi Bendungan Boreng. Langkah ini bertujuan memastikan distribusi air yang optimal ke lahan pertanian di tiga desa di wilayah tersebut.
Meskipun pemeliharaan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Pemkab Lumajang, Pemprov Jatim turun tangan untuk mempercepat prosesnya.
“Bendungan Boreng dibangun untuk mendukung irigasi seluas 306 hektar sawah,” jelas Baju Trihaksoro, Kepala Dinas PU SDA Jatim, dalam rilis resminya pada Jumat (11/4/2025).
Meski bendungan sudah beroperasi, saluran irigasinya masih terhambat oleh tumbuhan liar dan beberapa kerusakan struktural. Normalisasi segera dilakukan agar aliran air ke sawah tidak terganggu. Tim gabungan telah melakukan survei sejak 28 Maret 2025, dengan fokus membersihkan saluran sepanjang 1.500 meter dan memperbaiki bagian yang rusak sejauh 1.350 meter.
“Saluran ini terbengkalai selama tujuh tahun, sehingga perlu penanganan cepat,” tambah Baju.
Setelah normalisasi selesai, Bendungan Boreng diperkirakan mampu mengalirkan air hingga 1.476 liter per detik, melebihi kebutuhan irigasi untuk 306 hektar sawah. Proyek renovasi bendungan ini menelan anggaran Rp13,1 miliar dari APBD Jatim 2024, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Lumajang.
“Debit air yang tersedia sudah mencukupi kebutuhan para petani,” tegas Baju.
Baca Juga: Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Segera Berlayar, Pemprov Jatim dan Pemkab Percepat Persiapan
Bendungan Boreng sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada 6 Maret 2025, dengan target mendukung sektor pertanian di Desa Boreng, Blukon, dan Rogotrunan. “Kami berupaya menyelesaikan pekerjaan ini sebelum musim tanam agar tidak ada gangguan,” tutup Baju. (Ha/serayu)