Penerima Bansoso di Kediri Harus Bijak, Usai Kemensos Coret Penerima yang Terlibat Judul

Kediri, serayunusantara.com – Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada September 2025. Dana tersebut dikirim langsung melalui rekening penerima manfaat.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan bahwa penyaluran bansos harus tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan dasar masyarakat. Ia menyayangkan adanya penerima yang justru menyalahgunakan bantuan tersebut untuk judi online.

Berdasarkan pembaruan data, Kementerian Sosial mencoret sejumlah penerima PKH dan BPNT. Di Kabupaten Kediri sendiri tercatat 222 nama dihapus dari daftar, dengan alasan bervariasi, mulai dari mengundurkan diri, tidak lagi masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), hingga terdaftar sebagai ASN, TNI, atau Polri.

Namun, kasus terbanyak disebabkan keterlibatan dalam judi online, mencapai 118 orang.

“Bansos ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya mengimbau seluruh warga agar menjauhi judi online, apalagi menggunakan dana bantuan untuk itu,” ujar Mas Dhito, Selasa (23/9).

Baca Juga: Pemkab Kediri Buka Seleksi Pemagangan ke Jepang untuk Kurangi Pengangguran

Ia menambahkan, Pemkab Kediri siap memberikan pendampingan bagi masyarakat yang ingin lepas dari kecanduan judi online. “Jika ada warga yang membutuhkan, kami siapkan layanan psikolog maupun psikiater untuk membantu proses pemulihan,” jelasnya.

Adapun penyaluran bansos triwulan ketiga tahun 2025 di Kabupaten Kediri telah diterima oleh 48.793 keluarga penerima PKH dan 100.517 penerima BPNT. Selain itu, terdapat tambahan penerima sebanyak 7.098 untuk program sembako serta sekitar 12.000 penerima baru untuk PKH maupun BPNT.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, menyebutkan tambahan bansos tersebut ditargetkan dapat dicairkan pada akhir September atau awal Oktober. Ia juga mengingatkan penerima manfaat agar tidak meminjamkan kartu ATM maupun data kependudukan seperti KTP dan KK kepada pihak lain, demi menghindari penyalahgunaan.

Seluruh bantuan disalurkan dalam bentuk uang tunai yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima, termasuk program sembako/BPNT. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *