Penyetan Puyuh, Sensasi Daging Kecil yang Gurih dan Pedas yang Kian Diburu Pecinta Lalapan

Blitar, serayunusantara.com — Di tengah dominasi ayam dan lele, lalapan atau penyetan puyuh kini muncul sebagai varian lauk yang kian diminati di warung-warung lalapan Blitar.

Daging burung puyuh, meskipun ukurannya kecil, menawarkan cita rasa yang unik; gurih, empuk, dan memiliki aroma khas yang berbeda dari unggas lainnya.

Keunggulan penyetan puyuh terletak pada proses pengolahannya. Burung puyuh biasanya dimasak dengan bumbu kuning atau diungkep hingga bumbu meresap sempurna, sebelum akhirnya digoreng hingga kering.

Setelah digoreng, puyuh disajikan dengan sambal terasi atau sambal bawang yang pedas, dipenyet hingga agak gepeng, dan dilengkapi dengan nasi hangat dan lalapan segar.

Baca Juga: Kemangi, Lebih dari Sekadar Pelengkap Lalapan, Simpan Khasiat Antioksidan dan Antiseptik Alami

Seorang penjual lalapan di kawasan Kanigoro yang mulai fokus menjual puyuh, Warsini (50), menjelaskan mengapa menu ini laris manis.

Menurutnya, puyuh itu rasanya murni gurih, dan tulangnya yang kecil-kecil itu renyah bisa dimakan semua.

“Pembeli suka karena mereka merasa lebih puas mengunyah dan rasanya beda dari ayam biasa. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, penggemar puyuh tidak pernah sepi,” kata Ibu Warsini.

Lalapan puyuh menjadi upgrade menarik dalam dunia kuliner penyetan, menawarkan alternatif lauk yang lezat dan eksotis bagi penikmat pedas di Blitar. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *