Malang, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus mempercepat proses perbaikan dua pasar tradisional utama, yakni Pasar Kepanjen dan Pasar Dampit.
Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pengerjaan mencapai sekitar 50–60 persen (21/10/2025).
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi, mengatakan, perbaikan kedua pasar tersebut telah dimulai sejak Agustus 2025 dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar. Dana tersebut dibagi rata, masing-masing Rp500 juta untuk setiap pasar.
Menurut Fuad, pekerjaan yang dilakukan bersifat pemeliharaan ringan. Beberapa di antaranya meliputi perbaikan atap, talang air, lantai, serta drainase.
“Setiap bulan tetap kami pantau kondisinya. Kalau ada yang rusak lagi, akan masuk dalam rencana pemeliharaan berikutnya di tahun anggaran baru,” ujarnya.
Di Pasar Kepanjen, fokus perbaikan difokuskan pada atap yang bocor dan genangan air yang sering dikeluhkan pedagang saat musim hujan. Sedangkan di Pasar Dampit, perhatian utama diarahkan pada perbaikan jalan di dalam pasar, lantai yang becek, serta penataan area pembuangan sampah.
Disperindag menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada November 2025. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli sekaligus memperpanjang usia bangunan pasar yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Malang juga berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan pasar secara berkelanjutan sebagai bentuk dukungan terhadap perdagangan rakyat dan upaya menjaga keberlangsungan pasar tradisional di daerah. (Dani/serayu)