Menteri PPPA Bintang Puspayoga pada acara Peringatan Hari Kartini ke-146 di Sumatera Selatan. (Foto: KemenPPPA RI)
Palembang, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Kartini ke-146 di Sumatera Selatan, mengutip surat Kartini kepada Nyonya Rosa Manuela Abendanon-Mandri tahun 1900 untuk menggambarkan semangat dan tekad Kartini dalam memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan perempuan. Menteri PPPA menegaskan pentingnya terus berjuang mengatasi rintangan dalam mencapai kesetaraan gender.
“Petikan dari surat Kartini kepada Nyonya Rosa Manuela Abendanon-Mandri pada tahun 1900 menggambarkan dengan jelas semangat dan tekad seorang wanita yang tidak kenal lelah dalam meniti perjalanan menuju kebebasan dan kemerdekaan bagi perempuan. Kata-kata beliau menjadi sumber inspirasi bagi kita semua hingga saat ini untuk terus berjuang dan mengatasi setiap rintangan yang menghalangi kita dalam mencapai cita-cita mulia tersebut. Perjalanan menuju kesetaraan gender masih panjang dan penuh rintangan, namun semangat Kartini harus terus menginspirasi kita untuk tidak menyerah dan terus berjuang,” ujar Menteri PPPA, pada Selasa (30/4).
Menteri PPPA menyampaikan konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan Indonesia menjamin kesetaraan dan perlindungan bagi seluruh rakyat, termasuk perempuan dan anak. Implementasi jaminan ini harus tercermin dalam program pembangunan yang berperspektif gender.
“Untuk mewujudkan pembangunan berperspektif gender, maka kebijakan dan program sudah seharusnya mengakomodir berbagai aspirasi, pengalaman dan kebutuhan yang berbeda baik laki-laki maupun perempuan. Keberpihakan tersebut akan mendorong pembangunan yang lebih berkeadilan. Suara-suara perempuan yang sering kali tidak terdengar harus diberi tempat untuk bisa tersalurkan. Berbagai kendala yang mungkin dihadapi perempuan perlu dicarikan jalan agar aspirasi perempuan tidak hilang begitu saja,” kata Menteri PPPA.
Provinsi Sumatera Selatan, dengan kekayaan budaya dan potensinya, memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini. Menteri PPPA mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menciptakan lingkungan yang ramah perempuan.
Baca Juga: Kemen PPPA Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Koper
“Perlu kita ingat bahwa perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Rasio yang serupa juga terlihat di Sumatera Selatan. Di sisi lain, berbagai permasalahan masih menjadi tantangan bagi perempuan di Indonesia secara umum, maupun di Sumatera Selatan secara khusus. Ketika kita melihat data dan realita di lapangan, ketimpangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat hasil pembangunan antara perempuan dan laki-laki masih terlihat sangat jelas, seperti pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Dapat kita bayangkan, dengan populasi perempuan yang begitu besar, jika ketimpangan-ketimpangan tersebut dapat kita hapuskan, maka manfaatnya akan dirasakan tidak hanya oleh perempuan, namun juga seluruh masyarakat. Memajukan perempuan artinya juga memajukan Sumatera Selatan, dan lebih jauh lagi memajukan Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan selamat kepada para penerima Penghargaan Perempuan Pelopor Pembangunan Responsif Gender Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Selatan.
“Terima kasih atas peran serta Ibu-Ibu sekalian untuk turut memajukan perempuan di Sumatera Selatan. Saya dapat membayangkan, tentunya jalan yang ditempuh panjang dan tidak selalu mulus. Namun Ibu-Ibu sekalian mampu menembus batas kesulitan tersebut demi perempuan-perempuan lainnya. Semoga Ibu-Ibu sekalian akan terus mengambil peran aktif dalam memajukan isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan ini,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA menekankan bahwa Peringatan Hari Kartini bukan hanya seremoni formal, tetapi panggilan untuk bertindak nyata.
“Mari kita bangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berbudaya, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk bermimpi dan mewujudkannya. Sekali lagi, selamat Hari Kartini kepada seluruh perempuan Indonesia yang tidak pernah lelah dalam mengambil bagian dalam perjuangan mencerdaskan bangsa, memberdayakan sesama, dan meneruskan nilai-nilai luhur yang merupakan perjuangan Ibu Kartini. Semoga akan lahir Kartini-Kartini baru yang menginspirasi perempuan Indonesia dari Bumi Sriwijaya,” pungkas Menteri PPPA.
Baca Juga: Kemen PPPA bersama UNICEF melaksanakan Evaluasi serta Penyusunan Rencana Bimbingan Teknis
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, S.A. Supriono mengatakan perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan laki-laki dan semakin banyak yang menduduki posisi yang penting.
“Kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki telah menghasilkan karya-karya luar biasa. Kami mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan tahun 2024, semoga penghargaan ini dapat membantu mengembangkan potensi perempuan yang berprestasi dan mendorong mereka untuk memberikan yang terbaik,” ujar Supriono.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA didampingi Staf Ahli Menteri, Rini Handayani meninjau sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Perempuan Sumatera Selatan dan berdialog langsung dengan warga terutama tentang isu perempuan.***