Blitar, serayunusantara.com — Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (AMPERA) menggelar aksi penyampaian aspirasi secara besar-besaran di sejumlah titik strategis wilayah Blitar Raya.
Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh setiap bulan Desember.
Massa memulai aksi dengan melakukan konvoi kendaraan sambil membentangkan berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan pemberantasan korupsi.
Beberapa titik penting yang menjadi sasaran orasi antara lain kantor pemerintahan dan lembaga penegak hukum di wilayah Kabupaten maupun Kota Blitar.
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menyuarakan kegelisahan masyarakat terhadap praktik-praktik korupsi yang dinilai masih menghambat pembangunan daerah.
Mereka menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran negara serta ketegasan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi yang sedang berjalan.
Baca Juga: Aliansi Aktivis Demokrasi Blitar Gelar Solidaritas Bencana Banjir Sumatera Usai Diskusi Publik
Koordinator aksi AMPERA menegaskan bahwa momentum Hakordia harus menjadi titik balik bagi para pejabat publik untuk lebih berintegritas.
“Kami hadir di sini untuk mengingatkan bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan. Korupsi adalah pengkhianatan terhadap rakyat, dan kami tidak akan berhenti mengawal hingga Blitar benar-benar bersih dari praktik lancung,” tegasnya di sela-sela aksi.
Aksi yang berlangsung di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian ini berjalan dengan tertib. Perwakilan massa juga sempat diterima oleh pejabat terkait untuk menyerahkan tuntutan secara tertulis.
Peringatan Hakordia melalui aksi turun ke jalan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat dan pemerintah akan pentingnya budaya anti-korupsi demi kemajuan Blitar Raya yang lebih baik. (Fis/Serayu)







