Papua Barat Daya, serayunusantara.com – Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Sambutan hangat dan rasa terimakasih disampaikan tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat di dua lokasi strategis, yaitu di Jalan Malibela, Kelurahan Kladufuk, Distrik Sorong Timur dan di Pulau Doom.
Gasper Rumanasen, tokoh masyarakat Biak, yang didampingi oleh Yosep Kafiar dan Ismail Hajiah, tokoh agama dari panti asuhan Emeodere saat menerima bantuan di Malibela Sorong Timur menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah pusat khususnya kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya kepada warga Papua.
“Hal ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan di Papua,”ujar Gasper Rumanasen, Selasa,(14/10/2025).
Baca Juga: Kerja Sama Dagang Jatim-Papua Barat Daya Raup Transaksi Rp506 Miliar
Sementara penyerahan bantuan di Pulau Doom, bantuan disalurkan kepada tokoh adat dan agama setempat, diantaranya Ifan Muhammad Ali Arfan (LMA Moi Mayah Flanafat), Ustad H. Dagaloji, serta Pendeta Nikson Batlayer dari Gereja Bethel Doom.
Ustad H. Dagaloji didampingi Pendeta Nikson Batlayer mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang sangat berarti bagi penguatan ekonomi masyarakat adat di wilayah Pulau Doom.
“Bantuan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat kami untuk meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kearifan lokal,” ungkap H Dagaloji.
Sementara itu Dinas Peternakan Provinsi Papua Barat melalui Drh. Farida Krisna Diana memberikan sosialisasi penting mengenai teknik pemeliharaan ternak yang efektif dan berkelanjutan.
“Peserta yang mendapat edukasi yang diharapkan mampu meningkatkan hasil ekonomi dari pemeliharaan ternak yang akan diterimanya,” tandas drh.Farida Krisna.
Bantuan yang diserahkan meliputi tiga pasang babi dan satu pasang kambing untuk masyarakat Malibela, serta dua pasang kambing dan satu pasang babi untuk masyarakat di Pulau Doom.
“Program ini bertujuan untuk membuka peluang ekonomi baru serta meningkatkan kemandirian masyarakat adat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,”imbuh drh Farida Krisna.
Baca Juga: Satgas Pamtas Yonif 511/DY Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Tima Papua
Program ini tidak hanya sekadar bantuan sosial, namun merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendorong pemberdayaan masyarakat Papua Barat Daya. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan tokoh masyarakat setempat, diharapkan kesejahteraan ekonomi dapat tumbuh dan berkelanjutan. (Rep/Hamzah)













