Sidang MIKTA ke-9 dengan tema “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenge”. (Foto: Kemenlu RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Indonesia – Pertemuan MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 telah berlangsung dengan lancar dan dinamis. DPR RI kembali menunjukkan kemampuannya untuk memimpin dan sekaligus menjadi tuan rumah bagi pertemuan kerja sama antar parlemen internasional. Ini juga merupakan wujud komitmen DPR RI untuk terus mendukung kontribusi parlemen dalam upaya menyelesaikan permasalahan global.
Sidang MIKTA ke-9 dengan tema “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenge” membahas tiga isu penting yang telah diagendakan, yaitu terkait penguatan partisipasi parlemen dalam reformasi tata kelola global, isu perubahan iklim, dan isu pelibatan pemuda dalam upaya-upaya penyelesaian permasalahan global. Dalam pertemuan ini, delegasi parlemen anggota MIKTA berdiskusi dan bertukar pandangan dengan konstruktif, yang hasilnya dituangkan dalam “Chair Statement”.
Terkait tata kelola global, pertemuan ini menyampaikan kesamaan pandangan MIKTA bahwa tata kelola global yang ada saat ini belum mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang mengancam keamanan, stabilitas, dan perdamaian dunia. MIKTA mendesak semua pihak dapat tetap tunduk pada hukum internasional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. MIKTA akan terus mendorong dan mendukung setiap upaya komunitas internasional untuk bersama-sama mencari solusi atas persoalan ini, dengan mengedepankan multilateralisme,
Terkait bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza, sebagian besar anggota MIKTA menyerukan untuk segera terlaksananya gencatan senjata, termasuk pembebasan para sandera, serta terbukanya akses bantuan kemanusiaan yang aman ke Gaza. MIKTA mendukung setiap upaya masyarakat internasional untuk mencapai perdamaian dan terwujudnya two-state solution.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan Tahap Kedua Untuk Palestina
MIKTA juga menyatakan komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim. Masyarakat internasional telah merasakan dampak perubahan iklim yang terus memburuk. Serangkaian upaya telah dijalankan untuk menghadapi persoalan ini, namun seiring dengan itu berbagai tantangan dan hambatan juga muncul sehingga menyulitkan terlaksananya upaya-upaya yang telah direncanakan. Kondisi ini menuntut kerja sama yang lebih baik dari seluruh elemen masyarakat internasional. Parlemen MIKTA berkomitmen untuk turut berkontribusi menghadapi persoalan ini. MIKTA akan terus menyuarakan dan mendorong pentingnya pembangunan iklusif dan berkelanjutan, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas agar semua elemen masyarakat dapat berperan dalam menghadapi perubahan iklim.
Bagian yang tidak kalah pentingnya dari “Chair Statement” ini adalah kesadaran MIKTA bahwa setiap langkah dan upaya yang dijalankan MIKTA bersama masyarakat internasional dalam menghadapi berbagai tantangan global akan turut menentukan kehidupan generasi masa mendatang. Oleh karena itu, MIKTA juga berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil, sudah memperhatikan kebutuhan dan kepentingan generasi mendatang, sehingga kita dapat mewariskan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang. MIKTA akan mendorong keterlibatan generasi muda dalam merumuskan setiap upaya mengatasi dan mengelola persoalan global.
Di tengah lemahnya kepercayaan terhadap multilateralisme, DPR RI mengajak MIKTA, dan juga masyarakat internasional, untuk membuktikan bahwa hanya melalui kerja sama, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan global. Dalam kerangka itu, MIKTA harus berupaya untuk mendorong reformasi tata kelola global, yang dapat mengakomodir kebutuhan middle power, dan negara berkembang, serta harus sesuai dengan realita abad 21.***