Ngawi, serayunusantara.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Insitut Agama Islam (IAI) Ngawi menggelar Pendidikan Kader Dasar (PKD) ke-5 di Pondok Pesantren Mambaul Hikmah, Kerten, Paron, Ngawi, Kamis-Sabtu (25-28/12/2025).
Mengangkat tema “Rekonstruksi Nilai Respect Others sebagai Antitesis terhadap Apatisme dalam Pergerakan”. PKD diikuti oleh puluhan kader PMII dari berbagai komisariat di Ngawi dan luar Ngawi.
Dalam laporan Ketua Panitia, Luqman Hadi Purnama menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung selama empati hari dengan total sebelas materi. “Materi tergolong cukup berat dan dirancang sesuai kebutuhan kemusliman serta penguatan nilia-nilai kaderisasi”, ujar Luqman.
Dalam Opening Ceremony, Ketua Komisariat PMII IAI Ngawi, Imam Ali Mustafa mengatakan PKD bertujuan untuk mencetak kader mujahid. Pengkaderan ini menjadi wadah strategis untuk menguatkan militasi, integritas para kader.
“Para kader mujahid harus siap berjuang, siap bergerak, serta mampu meneguhkan nilai-nilai keAswajaan dan ke-PMII-an,” ujarnya.
Baca Juga: PMII Komisariat IAI Ngawi Bangun Militansi Kader Mujahid Lewat PKD ke-5
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Ngawi, Asep Samsul Rijza menyampaikan bahwa PMII secara struktural bukan bagian dari Nahdlatul Ulama.
“Secara struktural PMII bukan bagian dari Nahdlatul Ulama, namun secara kultural PMII tetap mengamalkan amaliyah Nahdlatul Ulama,” ucapnya.
Opening ceremony ini kemudian ditutup oleh Muhammad Dumami selaku ketua yayasan Pondok Pesantren Mambaul Hikmah yang berpesan agar generasi muda terus bergerak menghadirkan dampak nyata bagi kehidupan sosial dan masyarakat luas.
“Generasi muda harus terus bergerak dan menghadirkan dampak nyata bagi kehidupan sosial dan masyarakat luas,” harapnya. (Jok/ha)







