Blitar, serayunusantara.com — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Madjapahit Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar sukses menggelar acara Sarasehan dan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke-XII.
Acara ini berlangsung pada Ahad, 30 November 2025, dengan mengusung tema besar “Menyulam Kesadaran Kader Menuju Pergerakan Yang Lebih Progresif.”
Kegiatan tahunan yang menjadi forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat komisariat ini dibuka secara resmi oleh M. Rizki Fadila, Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Blitar.
Dalam sambutannya, Ketua PMII Komisariat Madjapahit sebelumnya, Alex Cahyono, menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru dapat membawa komisariatnya menjadi lebih progresif dan produktif.
“Forum ini bukan hanya rutinitas, tetapi momentum refleksi dan evaluasi total. Saya berharap kedepannya, PMII Madjapahit dapat mengukir karya dan pergerakan yang lebih signifikan,” ujar Alex.
Baca Juga: Ketua PC PMII Blitar Tegas Tolak KUHAP Baru, Sebut Banyak Pasal yang Ancam Demokrasi
Sebelum memasuki inti acara Forum RTK, kegiatan diawali dengan Sarasehan yang bertujuan untuk memperkuat ideologi dan keteguhan kader dalam menjalankan roda organisasi.
Sarasehan ini menghadirkan narasumber yang memiliki rekam jejak mumpuni di PMII, yakni M. Thoha Ma’ruf.
Thoha Ma’ruf, yang kini berproses di Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua PMII Komisariat Madjapahit (2020-2021), Sekretaris PC PMII Blitar (2022-2023), dan Ketua PC PMII Blitar (2024-2025).
Pengalaman panjangnya ini menjadi bekal penting dalam memberikan materi yang berfokus pada pentingnya kesadaran kolektif untuk mencapai pergerakan yang progresif.
Puncak dari gelaran RTK Ke-XII ini adalah pemilihan ketua baru.
Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat forum, Alfian Bagas Armadani terpilih sebagai Ketua Komisariat PMII Madjapahit Unisba Blitar untuk periode mendatang.
Terpilihnya Alfian Bagas Armadani menandai dimulainya era baru kepengurusan.
Ia diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan capaian-capaian dari kepengurusan sebelumnya, sekaligus menerjemahkan tema RTK ke dalam program kerja nyata demi melahirkan kader-kader yang sadar, progresif, dan membawa manfaat bagi masyarakat. (Fis/Serayu)







