Polresta Malang Kota Ungkap Kasus Penculikan Anak dalam Waktu Singkat

Malang, serayunusantara.com – Tim Jatanras Reskrim Polresta Malang Kota berhasil menangkap pelaku penculikan seorang anak perempuan berusia 4 tahun dalam waktu kurang dari empat jam setelah laporan diterima.

Pelaku yang beraksi di Kota Batu ini diamankan berkat koordinasi cepat antara Polresta Malang Kota dan Polres Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menjelaskan kronologi kejadian dalam konferensi pers di Mapolresta, Kamis (22/5/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Waka Polresta AKBP Oskar Syamsuddin, Kasat Reskrim Kompol Mohammad Soleh, serta keluarga korban.

Pelaku yang berinisial AEP (36), alias Andre, warga Perum Pandanwangi Royal Park, Kota Malang, diketahui menjanjikan pertemuan bisnis dengan ibu korban, ACA (35), di sebuah outlet di Oro-Oro Dowo. Namun, alih-alih datang, pelaku malah mendatangi rumah korban di Pesona Mutiara Tidar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Dengan mengendarai mobil Toyota Calya oranye (B 1473 UJE), AEP masuk ke rumah saat hanya ada dua anak dan asisten rumah tangga (ART) di dalam. Setelah mengancam ART dengan pisau, pelaku membawa kabur ADM (4). Tak lama kemudian, ACA menerima pesan tebusan Rp150 juta via WhatsApp, disertai ancaman akan menjual anaknya jika tak dipenuhi.

Baca Juga: Kapolres Magetan Tinjau Lokasi Kecelakaan Fatal Kereta vs Motor, 4 Orang Meninggal

Dengan sigap, tim polisi melacak sinyal ponsel pelaku hingga menemukannya di Junrejo, Kota Batu. Mobil pelaku terlihat melintas di depan Pos Lantas Batu, dan korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

AEP dikenakan Pasal 83 jo Pasal 76F UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 328 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Barang bukti yang disita antara lain mobil pelaku, pisau, ponsel, dan bukti transfer QRIS ke akun judi online.

Kombes Nanang menegaskan komitmen Polresta Malang Kota dalam memberantas kejahatan, sementara kakek korban, Budiono, menyampaikan terima kasih atas kerja cepat polisi. Penyidikan masih berlanjut untuk mengungkap kemungkinan jaringan atau motif lain di balik kejadian ini.

“Ini bukti keseriusan kami menjaga keamanan warga,” tegas Nanang, menutup konferensi pers. (serayu) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *