Jatim, serayunusantara.com – Kabupaten Ponorogo akan kembali menyelenggarakan acara tahunan Ponorogo Rikolo Semono (PRS) selama seminggu penuh di alun-alun kota, mulai 9 hingga 15 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan sejarah, mendongkrak perekonomian lokal, sekaligus menghibur masyarakat.
Menurut Ringga Dwi Heri Irawan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, PRS kali ini akan lebih meriah dengan menggabungkan nuansa tempo dulu dan modern.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda dengan menghadirkan berbagai hiburan tradisional seperti jaran thek, layar tancap, orkes kawak, ketoprak, dan musik keroncong,” jelasnya.
Event ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-78 dan Hari Bhayangkara ke-79. Yang menarik, penyelenggaraannya tidak menggunakan anggaran APBD, melainkan bersumber dari dukungan lembaga perbankan, BUMN, serta sejumlah perusahaan swasta.
Sebanyak 40 stan bernuansa klasik telah dipesan penuh, sementara 120 stan modern terisi 95%. PRS diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk berkembang sekaligus memberi ruang bagi seniman lokal untuk berekspresi.
Baca Juga: Gubernur Jatim Melepas Tim Kesehatan Bergerak ke Pulau Sapudi, Sumenep
Dengan berbagai pertunjukan dan pameran yang ditawarkan, PRS 2025 diyakini akan menarik minat wisatawan dan masyarakat setempat untuk turut serta dalam gelaran budaya dan ekonomi ini. (Serayu)