Pos Kesehatan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. (Foto: Kemenkes)
Madinah, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkes RI, Pos Kesehatan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, beroperasi 24 jam sehari untuk melayani jemaah haji yang membutuhkan layanan kesehatan. Layanan ini terbagi dalam 3 shift, dengan masing-masing shift terdiri dari 1 dokter, 3 perawat, dan 1 petugas farmasi.
“Pos Kesehatan ini dilengkapi dengan obat-obatan, alat kesehatan, dan perbekalan kesehatan, serta 4 tempat tidur untuk pemeriksaan,” kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M, Muhammad Firdaus.
Muhammad Firdaus menjelaskan, pos kesehatan ini akan beroperasi selama dua periode. Periode pertama ketika kedatangan jemaah haji gelombang 2 pada 24 Mei-10 Juni 2024. Selanjutnya, periode kedua ketika kepulangan jemaah haji gelombang pertama, yakni 22 Juni-3 Juli 2024.
Hingga Sabtu (25/5), yang merupakan hari ketiga sejak Pos Kesehatan didirikan, belum ada jemaah yang memerlukan layanan kesehatan darurat (emergency) di bandara. Berdasarkan laporan dari Tim Kesehatan Haji (TKH), tidak ada pasien yang perlu ditindaklanjuti kasusnya. Mayoritas jemaah, terutama lansia, hanya mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang.
Baca Juga: Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan RSUD Ainun Gorontalo
Jika ada jemaah yang membutuhkan pertolongan, Tim Kesehatan Bandara akan langsung memberikan layanan medis di tempat. Apabila diperlukan rujukan, pasien akan dirujuk ke klinik kesehatan bandara. Sebanyak 23 kelompok terbang (kloter) dengan total 8.974 jemaah haji telah tiba di Bandara King Abdulaziz Jeddah.***