Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Hotel The Okura. (Foto: BPMI Sekretariat Presiden)
Tokyo, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Hotel The Okura. Kegiatan ini juga menjadi puncak keketuaan Indonesia di ASEAN. Pada pukul 09.50 waktu setempat, Presiden Jokowi tiba dan disambut oleh Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, yang kemudian melakukan sesi foto bersama (17/12).
“KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN,” ujar Menlu Retno dalam keterangannya pada Sabtu (16/12) lalu.
Usai foto bersama, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara lainnya bersama-sama masuk ke ruang pertemuan untuk menghadiri KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memimpin bersama jalannya KTT mengingat Indonesia masih memegang keketuaan ASEAN.
Dalam sambutannya saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang Presiden Jokowi menyampaikan, “Sehingga harus direalisasikan dalam bentuk kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti pendanaan infrastruktur, transisi energi, transformasi digital, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasok.”
Baca Juga: Indonesia Gali Potensi Ekonomi dan Pariwisata dengan Makau
Presiden juga mengatakan bahwa kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi masa depan. Untuk itu, ASEAN berharap Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif dapat terus menjadi trusted partner dalam mewujudkan Asia Timur dan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang tangguh dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kita semua bertanggung jawab menjaga kedamaian, stabilitas dan inklusivitas kawasan melalui penguatan habit of dialogue and cooperation,” ungkap Presiden.
Presiden pun berharap kemitraan ASEAN-Jepang juga dilandasi pernyataan visi bersama dan rencana implementasi yang akan dihasilkan dari KTT ini. Tidak hanya itu, hasil KTT ini juga diharapkan dapat mendukung visi Komunitas ASEAN 2045.
“Saya berharap this new generation partnership dapat menjadi jangkar bagi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas kawasan kita bersama,” ucap Presiden.
Baca Juga: Gastronosia Hadirkan Rekonstruksi Kuliner di Relief Candi Borobudur
Turut mendampingi Presiden dalam KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.***