Program MBG untuk 3B Diluncurkan di Kota Kediri, Bagaimana Jalannya?

Kediri, serayunusantara.com – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi kelompok 3B—yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD—pada Senin (14/7/2025), bertempat di Balai Kelurahan Mrican. Program ini secara serentak diluncurkan di seluruh wilayah Kota Kediri.

Dalam sambutannya, Gus Qowim—sapaan akrab Qowimuddin Thoha—mengungkapkan rasa syukurnya atas peluncuran program yang menjadi tindak lanjut kebijakan nasional dari Presiden Prabowo. Ia menyebutkan, program ini selaras dengan visi, misi, serta Sapta Cita Pemerintah Kota Kediri.

“Ibu hamil yang kondisinya rentan, balita yang membutuhkan gizi seimbang untuk tumbuh optimal, dan kenyamanan ibu menyusui menjadi landasan penting program ini. Upaya ini adalah bentuk ikhtiar kita dalam mempersiapkan generasi Emas Indonesia 2045,” terangnya.

Ia juga berharap program ini bisa berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan terhadap pencegahan stunting sejak dini. Pemerintah Kota Kediri, tambahnya, berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan pendampingan karena program ini bersifat harian dan membutuhkan evaluasi rutin.

Kepala DP3AP2KB Kota Kediri menjelaskan bahwa penerima manfaat MBG kategori 3B tidak terbatas pada masyarakat kurang mampu, melainkan terbuka untuk semua kalangan. Saat ini, tercatat sebanyak 1.176 penerima manfaat di 33 kelurahan siap menerima bantuan, meskipun cakupannya belum menjangkau seluruh kota.

Pihaknya berharap adanya dukungan lebih dari mitra Badan Gizi Nasional (BGN) agar distribusi program bisa semakin merata. “Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan agar pelaksanaan program terus membaik,” ujarnya.

Baca Juga: Gus Qowim Tekankan Sinergi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Kediri

Usai peluncuran, Gus Qowim didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri, Faiqoh Azizah Muhammad, meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Suganda Wikarta Katmadirdja di Kelurahan Mrican. SPPG ini bertugas menyediakan makanan bergizi bagi tujuh kelurahan di Kecamatan Mojoroto: Ngampel, Gayam, Mrican, Dermo, Sukorame, Bujel, dan Mojoroto.

Dapur MBG di lokasi tersebut telah memenuhi standar operasional ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri seperti penutup kepala dan sarung tangan. Kebersihan area produksi juga dijaga dengan baik, sementara menu yang disajikan terdiri dari buah, sayur, nasi, protein, dan susu.

Saat ini, terdapat tiga titik SPPG aktif di Kota Kediri. Pertama adalah SPPG Yayasan Harapan Anak Sekolah Sukses di Kelurahan Ngadirejo yang telah beroperasi sejak 17 Maret 2025 dan menyasar satuan pendidikan. Sementara dua lainnya—SPPG Suganda Wikarta Katmadirdja di Kelurahan Mrican dan Tosaren—mulai beroperasi hari ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono beserta istri, sejumlah lurah, perwakilan Puskesmas, dan para penerima manfaat MBG. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *