Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah) dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan topik ‘Harapan Kemajuan Sepak Bola dengan Nahkoda Baru PSSI’ di Media Center, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2023). (Foto: Eno/Man)
Jakarta, serayunusantara.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibawah kepemimpinan Erick Thohir diharapkan jangan terjebak dalam paradigma etos kerja lama dengan cara pandang jangka pendek.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengingatkan, Ketua PSSI beserta segenap jajaran kepengurusan baru kedepannya harus lebih fokus pada terobosan-terobosan baru dengan peletakan pondasi pokok-pokok transformasi persepakbolaan nasional.
Hal itu ia wanti-wanti saat hadir sebagai narasumber dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Harapan Kemajuan Sepak Bola Dengan Nahkoda Baru PSSI’ yang digelar oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen dan Biro Pemberitaan Parlemen di ruang Media Center, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Turut hadir pengamat sepakbola Kesit Handoyo dan hadir secara virtual Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.
“Sejak lama, Komisi X DPR RI punya concern menyangkut soal isu prioritas antara prestasi atau industri yang lebih didahulukan. Dari pengalaman panjang kita, prestasi tidak bisa dicetak dalam waktu sekejap. Ini harus jadi cara pandang baru kita. Jadi, PSSI jangan lagi bekerja dengan cara mengurus bola dengan cara jangka pendek. Oleh karena itu, meletakkan pondasi transformasi perbaikan lebih penting dilakukan oleh Erick Thohir kedepan daripada meletakkan kebijakan yang sifatnya jangka pendek,” tegas Politisi Fraksi PKB itu.
Baca Juga: Terpilih Jadi Exco PSSI, CEO Putra Delta Sidoarjo: Saya Tidak Menyangka
Pondasi-pondasi tersebut, usulnya, yaitu terselenggaranya kompetisi yang digelar secara fair, penyelenggaraan kompetisi-kompetisi untuk pembinaan pesepakbola muda dengan berkualitas yang berjenjang dari level akar rumput hingga pembenahan aspek wasit.
“Saya membayangkan masih butuh waktu 15 tahun kedepan untuk mencapai prestasi. Karena waktu masih panjang untuk berprestasi, maka yang terbaik bagi Erick Thohir adalah meletakkan pondasi-pondasi kebijakan yang transformatif bagi masa depan pengelolaan sepakbola kita,” tegas Syaiful Huda.
Sementara itu, pengamat sepakbola Kesit Handoyo menyambut dengan optimisme kepengurusan PSSI baru dibawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI terpilih.
”Saya melihat latar belakang Erick Thohir sangat mumpuni, dia memang sangat dikenal luas di dunia olahraga walaupun basisnya di dunia olahraga basket. Namun, ketika kemudian menjadi Presiden Inter Milan terlihat pengalamannya di dunia sepakbola level Eropa. Bahkan sebelumnya, Beliau pernah di balik layar kepengurusan Persija. Jadi secara figur apa yang dimiliki Erick Thohir ini sangat mumpuni,” paparnya. (pun/aha/ruf)