Ratusan Santri NU Gelar Aksi Damai di Depan Polres Malang

Malang, serayunusantara.com – Ratusan santri dan kader Nahdlatul Ulama (NU) menggelar aksi damai di halaman Mapolres Kabupaten Malang pada Jumat (17/10) sekitar pukul 14.00 WIB.

Massa datang mengenakan pakaian putih bersarung, membawa spanduk dan bendera organisasi seperti Fatayat NU, Ansor, Banser, serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Dalam barisan peserta, tampak sejumlah spanduk bertuliskan “Boikot Trans7” dan seruan agar media lebih menghormati para kiai serta pesantren. Aksi bertajuk “Jumat Putih: Bela Kiai dan Pesantren” ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap para ulama dan lembaga pendidikan Islam yang dianggap mendapat perlakuan tidak pantas dari salah satu stasiun televisi nasional.

Sebelum memasuki halaman Mapolres, massa terlebih dahulu memarkirkan kendaraan di luar area kantor polisi. Mereka kemudian berjalan kaki menuju lokasi sambil melantunkan dzikir dan kalimat tahlil “Laa Ilaaha Illallaah” secara serempak.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Panggil Pengusaha Kue Kacang La Noniik Terkait Laporan Dugaan Pengancaman

Sekitar pukul 14.00 WIB, salah satu orator dari atas mobil komando menyampaikan pernyataan keras. “Trans7 membuat video seenaknya sendiri, fitnah keji dan fitnah terstruktur,” ujarnya, disambut takbir dan tepuk tangan dari peserta aksi.

Selain orasi, peserta juga menggelar doa bersama dan membacakan pernyataan sikap. Mereka menyerukan agar media bersikap lebih bijak dan menjaga akurasi dalam menayangkan konten yang berkaitan dengan lembaga keagamaan dan pesantren.

Aksi berjalan damai dengan pengamanan dari aparat kepolisian. Suasana tetap tertib dan kondusif hingga sore hari, ketika massa mulai membubarkan diri dengan tertib setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *