Rektor Unhan RI Buka Program Magister (S2) Prodi Strategi Perang Semesta

Pembukaan Pendidikan Program Magister (S-2) Prodi Strategi Perang Semesta (SPS) kelas Eksekutif Unhan RI T.A. 2023/2024, Rabu (3/1), di Gedung Rektorat Unhan RI, Salemba Jakarta. (Foto: Kemhan RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letjen TNI Jonny Mahroza memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Program Magister (S-2) Prodi Strategi Perang Semesta (SPS) kelas Eksekutif Unhan RI T.A. 2023/2024, Rabu (3/1), di Gedung Rektorat Unhan RI, Salemba Jakarta.

Unhan RI adalah perguruan tinggi di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang berdiri pada tanggal 11 Maret 2009. Dalam usia yang relatif masih muda, Unhan RI telah menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu Universitas yang memiliki Program Magister (S2) Ilmu Strategi Perang Semesta (SPS) kelas Eksekutif.

Hal tersebut dikatakan Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Jonny Mahroza saat menjadi inspektur upacara pada upacara pembukaan Pendidikan Program Magister (S-2) Unhan RI TA. 2023/2024.

Rektor Unhan RI mengharapkan agar universitas di bawah Kemhan ini dapat sejajar dengan perguruan tinggi pertahanan di dunia, sebagai langkah besar bagi Unhan RI yang mengkhususkan kajian-kajian ilmu pertahanan dan bela negara. Selain itu, semakin mengukuhkan eksistensinya sebagai universitas yang mempunyai kekhasan nilai-nilai identitas, nasionalisme, dan integritas dalam melahirkan ilmuwan-ilmuwan muda bidang ilmu pertahanan.

Baca Juga: Menhan Prabowo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2023, di Surabaya

“Kepada 28 mahasiswa calon ilmuwan ini saya mengharapkan agar selalu aktif dalam kegiatan akademik berbasiskan penelitian, guna menghasilkan kaidah, nilai dan temuan. Yang terpenting adalah membawa manfaat bagi bangsa dan negara”, pesan Rektor Unhan RI.

Program Magister (S2) Prodi SPS kelas Eksekutif Unhan RI TA. 2023/2024 ini diikuti oleh 28 mahasiswa yang berasal dari unsur Perwira TNI 3 orang, partai politik 16 orang dan media massa sebanyak 9 orang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *