Renovasi Gedung Bhawarasa Pendopo Trenggalek Pemborosan Anggaran

Trenggalek,serayunusantara.com

Meski pelaksanaan renovasi Gedung Bawarasa lingkup Pendopo Manggala Praja Nugraha Pemerintah Kabupaten Trenggalek, belum rampung seratus persen, namun dalam pelaksanaannya menuai sorotan pelbagai pihak.

Salahsatunya dari pengamat kebijakan pembangunan Kabupaten Trenggalek, Bintang Fajar Nurrohman.

Bintang Fajar menilai proyek pembangunan gedung Bhawarasa itu pemborosan anggaran karena bangunan tersebut masih tergolong baru.

“Padahal bangunnya belum lama, sekitar tahun 2017, masak kini sudah renovasi,” ujarnya, Sabtu, (15/10/2022).

Dia juga menuding banyak infrastruktur yang perlu dibenahi termasuk pasar tradisional, jembatan rusak dan jalan yang memprihatinkan kondisinya.

“Sepertinya mereka (pemerintah) abai terhadap kondisi infrastruktur rusak,” imbuhhya.

Dari pantauan proyek ini belum mencapai target dan mengalami keterlambatan.
Keterlambatan ini dipicu karena Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ini, seperti diungkapkan pelaksana proyek Jamhari.

Dirinya juga menyampaikan, hal lain yang menjadi kendala dari faktor keterlambatan juga terkait pengadaan material genting (atap) mengingat gentingnya model lama sehingga agak sulit mencari di pasaran.

“Itu gentingnya model lama jadi susah carinya, tapi mudah-mudahan besuk datang,”terangnya.

Sedang Pelaksana Renovasi Gedung Bhawarasa, Kabupaten Trenggalek, adalah CV Trinedya Teksama Jalan Sidosermo 2 No. 22-Surabaya, nilai kontrak sebesar, Rp. 877.065.398,75 – berdasar pengumuman 18-juli-2022.

Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ramelan, melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Anjang Purwoko, membenarkan bahwa dalam progres pelaksanaan pekerjaan renovasi Gedung Bawarasa mengalami keterlambatan.

“Seharusnya dalam proses pelaksanaan pekerjaan renovasi Gedung Bawarasa Kabupaten Trenggalek, dalam proses pelaksanaanya tidak terlambat,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Jum’at (14/10/2022).

Ia berharap,dalam minggu ini progres keterlambatan bisa tertutupi.

“Sehingga tidak lagi ada kata terlambat,” imbuhnya.

Masih menurutnya, untuk ketersedian material sampai saat ini tidak ada kendala dan untuk tenaga kerja memang harus benar – benar profesional karena yang dikerjakan pada pekerjaan utamanya interior.

lanjut Dia, pihaknya berharap terhadap cuaca hujan tidak menjadikan alasan atas keterlambatan progres pelaksanaan pekerjaan.

“Biar nantinya selesai sesuai dengan kontrak kerja,” harapnya.

Anjang menegaskan, pula dalam pekerjaan renovasi Gedung Bawarasa ini, pelaksana harus benar-benar memperkerjakan tenaga yang profesional serta mempunyai keahlian khusus.

“Alasannya karena harus berorientasi terhadap tingkat kerapihan dan hasil pekerjaannya nanti,” pungkasnya.(ndi/ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *