Blitar, serayunusantara.com — Risol tetap menjadi salah satu camilan yang tidak lekang oleh waktu dan masih menjadi favorit masyarakat Blitar.
Makanan ringan berbalut kulit tipis dengan isian ragout sayuran, daging cincang, ayam, atau mayones ini kerap disajikan dalam berbagai momen—mulai dari acara keluarga, rapat, hingga sekadar teman minum teh sore.
Seiring perkembangan tren kuliner, variasi risol kini semakin beragam.
Selain risol klasik dengan isian wortel-kentang, hadir pula risol mayo, risol smoked beef, hingga risol pedas yang menyasar kalangan anak muda penyuka sensasi rasa.
Harganya pun relatif terjangkau, sehingga cocok dijadikan pilihan camilan sehari-hari.
Baca Juga: Cilot, Jajanan Tradisional yang Jadi Kesukaan Warga Blitar
Salah satu penggemar risol, Anindita (22), menyebut risol sebagai “comfort food” yang selalu menghadirkan nostalgia masa kecil.
“Dari dulu risol itu selalu ada di rumah saat ada acara. Sekarang pun kalau jajan sore, rasanya tetap jadi pilihan utama karena gurihnya pas dan tidak bikin enek,” ujarnya.
Banyak pelaku UMKM di Blitar memanfaatkan tingginya minat masyarakat terhadap risol, dengan membuat brand rumahan hingga membuka gerai kecil di pinggir jalan.
Kualitas rasa, kebersihan, serta inovasi isi menjadi kunci persaingan di pasar.
Risol membuktikan dirinya bukan sekadar camilan, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang menyeberangi waktu dan generasi.
Wangi kulitnya yang digoreng garing serta rasa isian yang lembut terus menjadi daya tarik yang tak tergantikan di Blitar. (Fis/Serayu)







