Rotasi, Kemenag Segarkan Pengelola Musabaqah Qiraatil Kutub

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenag RI, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag melakukan rotasi dua pejabat eselon III pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Dua pejabat saling bertukar tampat, dan salah satunya adalah penanggung jawab penyelenggaraan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK).

Mahrus dilantik sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly. Sementara Nurul Huda dilantik sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Al Quran. Keduanya saling bertukar posisi.

Dengan pelantikan ini, maka penyelenggaraan MQK Nasional 2023 akan menjadi tanggung jawab Mahrus. Event kompetisi baca kitab kuning antar santri tingkat nasional ini akan digelar pada 10-17 Juli 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan. Sebelumnya, Kanwil Kemenag telah menggelar lomba sejenis pada tingkat provinsi masing-masing.

Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk dapat menjalankan tugas sesuai peraturan yang berlaku serta mencontohkan keteladanan Rasulullah yang memiliki sifat Fathanah, Amanah, Siddiq dan Tabligh (FAST).

Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh merasa paling cerdas, akan tetapi harus cerdas merasa. “Gusmen selalu mengatakan bahwa dalam pemimpin, kita tidak hanya membutuhkan orang-orang yang pintar dalam ruang logika, akan tetapi juga memiliki sebuah kebijakan. Jadi kita tidak hanya bergerak dengan pikiran otak, akan tetapi harus bergerak dengan hati,” terang Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini.

Baca Juga: Kemenag Gandeng Kemenpan RB Perluas Akses Pendidikan Islam

Amanah, kata Dirjen Pendis, memiliki banyak definisi, salah satunya tahu akan hak dan kewajiban. “Dia memahami hak dan kewajibannya. Dia tidak memprioritaskan hak dan juga kewajiban, karena di antara kewajiban kita ada hak orang lain, dan di antara hak kita itu ada kewajiban orang lain,” tuturnya.

“Ketika kita proporsional dalam menempatkan hak dan kewajiban, maka sikap atau nilai amanah itu akan muncul dengan sendirinya,” sambungnya.

Ali Ramdhani juga berpesan tentang Sidiq dan Tabligh yang bermakna jujur dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan mengambil keteladanan yang ada pada Rasulullah, ia meyakini berbagai tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.

“Selamat atas dilantiknya bapak-bapak ini, mudah-mudahan bapak-bapak selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan aktivitas, tugas yang diberikan negara serta sukses dalam menjalankan amanah ini,” pungkas Dirjen Pendis. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *