Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan. (foto: IST)
Blitar, serayunusantara.com – Melansir dari celah.id, Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan menyebut penjagaan di rumah dinas Wali Kota Blitar harus dievaluasi. Pasalnya rumah dinas tersebut berukuran besar dan luas.
Menurutnya, dengan ruangan rumah dinas yang cukup luas. Apabila tempat tersebut hanya dijaga hanya oleh tiga orang bisa dikatakan kurang.
“Kalau dijaga oleh tiga orang di pos jaga ini begitu kurang. Kurang pantas. Apalagi pintu kamarnya ada dua pintu yang betul-betul butuh penjagaan dan pengawasan,” kata pria kelahiran 7 Juli 1975 ini.
Atas kejadian perampokan tersebut, pihaknya meminta harus ada evaluasi dalam pengamanan rumah dinas wali kota agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Apapun itu. Ini bagian dari bentuk pidana ini harus kita usut secara tuntas. Setuntas-tuntasnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyebut, dalam mengusut kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar tidak terlalu sulit. Dia beralasan ciri-ciri pelaku beberapa sudah terkumpul.
Ada orang masuk pakai dua mobil. Mobilnya itu mobil pelat merah, cari pelatnya. Kalau platnya palsu kita kan tahu yang tukang memasukkan plat di sini kan siapa saja,” katanya.
Dia juga yakin Polda Jatim yang turun ke TKP juga sudah menerjunkan pasukan yang baik dan hebat. Maka pelaku perampokan akan bisa segera terungkap.
Menurutnya, negara tidak boleh kalah dengan ulah para perampok. Dirinya mengaku, waktu aparat bisa terkuras apabila mengurusi hal-hal tersebut.
“Kita tidak mau waktu kita tersita untuk mengurusi hal-hal yang seperti ini. Masih banyak tugas yang lebih besar,” pungkasnya. (ruf)
