Blitar, serayunusantara.com — Di tengah dominasi sate daging, sate tahu hadir sebagai inovasi kuliner yang menarik, menawarkan alternatif yang ramah di kantong dan sangat cocok untuk mereka yang mencari pilihan vegetarian.
Panganan yang terbuat dari tahu padat yang dipotong dadu, ditusuk, dan dibakar ini kini mulai digemari dan mudah ditemukan di Blitar.
Sate tahu umumnya disajikan dengan bumbu kacang kental atau bumbu kecap pedas, mirip dengan sate ayam atau kambing.
Sebelum dibakar, tahu biasanya dibumbui dengan rempah-rempah sederhana seperti ketumbar dan bawang, memberikan cita rasa gurih yang meresap sempurna.
Baca Juga: Ayam Bakar Bumbu Sate Jl.Kalibrantas: Kelezatan Rumahan yang Selalu Bikin Nagih
Seorang penjual kuliner inovatif di area kuliner Blitar, Ibu Wulan (45), menjelaskan daya tarik sate tahunya.
Ia mengatakan, sate tahu laris karena rasanya enak, proteinnya tinggi, dan harganya jauh lebih murah dibandingkan sate daging.
“Saya mengolahnya dengan bumbu kacang yang sangat kaya rasa, sehingga pembeli yang tidak makan daging pun tetap bisa menikmati sensasi makan sate. Ini juga jadi pilihan jajan sehat,” ungkap Ibu Wulan.
Sate tahu membuktikan bahwa kreativitas kuliner lokal tidak terbatas, mampu menyajikan varian makanan yang merakyat, lezat, dan menjawab kebutuhan diet yang semakin beragam di tengah masyarakat. (Fis/Serayu)
