Sekda Kota Malang Buka Bimtek Keselamatan LLAJ

Malang, serayunusantara.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang di Hotel Atria Kota Malang, Rabu  (12/6/2024).

Dalam sambutannya, Erik Setyo Santoso menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalisme jajaran Dishub Kota Malang. “Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pembekalan kepada segenap jajaran Dishub Kota Malang agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujar Erik.

Erik menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja, sehingga diperlukan kehati-hatian dan pemahaman yang baik tentang etika berlalu lintas. “Kita perlu terus menggalakkan pemahaman yang bagus tentang etika berlalu lintas untuk meminimalisir kecelakaan,” jelasnya.

Melalui edukasi Bimtek Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ini, Erik berharap dapat meminimalisir angka kecelakaan hingga mencapai zero accident (nol kecelakaan). “Harapannya tentu saja bisa terjadi zero accident dalam berlalu lintas,” tambahnya.

Baca Juga: Pj. Wali Kota Malang Beri Apresiasi Rawisari Volleyball Cup 2024

Erik juga mengungkapkan bahwa kondisi jalan dan semakin bertambahnya jumlah kendaraan memerlukan pendekatan khusus.

“Dalam satu dua bulan saja, penambahan jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di Kota Malang sangat luar biasa. Ini masih belum bicara saat di Kota Malang akhir pekan, dimana sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan arus lalu lintas karena volume kendaraan yang melintas dari berbagai daerah di Malang Raya maupun dari luar kota semakin bertambah,” imbuhnya.

Berkaca pada hal inilah diperlukan pengaturan yang optimal serta penekanan akan pentingnya pemahaman tentang rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir angka kecelakaan.

“Zero accident itu harapan kita. Perilaku berkendara yang multitasking, seperti mengemudi sambil menggunakan telepon itu juga harus dihindari oleh pengendara karena seringkali menyebabkan kurang fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan. Fenomena seperti ini memerlukan penanganan dan keteladanan, termasuk dari aparatur,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Erik menegaskan pentingnya edukasi tentang berlalu lintas yang beretika untuk meminimalisir angka kecelakaan. “Edukasi tentang bagaimana berlalu lintas yang beretika seperti hari ini sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Bahkan kalau bisa nol kecelakaan,” pungkas Erik. (tim/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *