Malang, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Digitalisasi Masjid di Kota Malang Tahun 2023 di Hotel Grand Palace, Rabu (10/5/2023). Kegiatan bimtek ini diikuti peserta yang merupakan takmir masjid di Kota Malang.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam sambutannya mengungkapkan Pemkot Malang terus bersinergi dan berkolaborasi dengan DMI agar dapat selaras dan sejalan. Salah satunya melalui mimtek digitalisasi masjid ini yang bertujuan untuk mengedukasi, memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen masjid berbasis digital.
“Teknologi informasi, digitalisasi bertujuan untuk kebaikan. Di-klik masuk ke website, di-klik masuk ke Instagram-nya, twitter-nya, facebook-nya,” jela Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memberikan sambutan.
Melalui pelatihan ini harapannya dapat memaksimalkan layanan kepada jemaah masjid. Contoh penerapan digitalisasi pada masjid antara lain display jadwal salat, TV display informasi masjid, video khotbah Jumat, paket video khotbah, pembayaran infak, pembayaran zakat, laporan masjid berupa dokumen pdf dan sejenisnya, website, media sosial dan lain-lain.
“Dakwah itu yang menikmati tidak hanya jemaah sekitar, namun dengan digitalisasi jangkauannya jadi lebih luas. Mudah-mudahan masjid kita ke depan semakin berdaya” tambah pria berkacamata tersebut.
Baca Juga: Pengurus BKM Dikukuhkan, Menag: Jaga Masjid dari Politisasi
Sementara itu salah satu narasumber yakni Wakil Sekretaris PD DMI Kota Malang H. Imam Abda’i, SH, SE, MM pada kesempatan ini membahas mengenai dakwah dalam perspektif digitalisasi, perlunya digitalisasi masjid, dan bagaimana bermedia sosial.
“Dakwah saat ini tidak hanya face to face tapi juga bisa melalui YouTube misalnya. Salah satunya juga pin location masjid kalau mau cari masjid terkadang belum terdeteksi oleh google maps atau lokasinya belum tepat. Ini penting ketika ada musafir mencari masjid terdekat kuncinya di sana, sehingga dapat memudahkan,” terang Imam.
DMI pun kini tengah mematangkan sebuah inovasi yakni aplikasi Dewan Masjid Indonesia ‘Demasindo’. Melalui aplikasi ini muncul data-data masjid yang memuat profil masjid, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan, serta berbagai fitur seperti info dan pengumuman bagi jemaah, pustaka ilmu, video streaming dan lainnya.
Adapun tujuan dan manfaat dari aplikasi tersebut, disebutkannya adalah sebagai standarisasi data masjid di Kota Malang, memudahkan jemaah untuk menemukan lokasi masjid, meningkatkan traffic dan konektivitas jemaah ke masjid, serta sebagai sarana informasi DMI dan masjid di Kota Malang kepada masyarakat luas dan pusat layanan jemaah terlengkap. (yul/yon)