SPMB Kota Blitar Potong Nilai Siswa Luar, Orang Tua: Ini Tidak Adil!

Blitar, serayunusantara.com – Kebijakan baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi tahun ajaran 2025/2026 di Kota Blitar memantik polemik. Dinas Pendidikan Kota Blitar menetapkan bahwa nilai prestasi siswa dari luar daerah akan dipotong 20 persen, sementara siswa lokal tetap mendapatkan penilaian penuh 100 persen.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jais Alwi Mashuri, menyebut kebijakan ini sebagai langkah afirmatif untuk mengutamakan putra-putri daerah. Meski begitu, kebijakan ini langsung menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama orang tua siswa dari luar Kota Blitar.

“Benar, kami ingin memberi prioritas kepada anak-anak lokal Kota Blitar agar lebih mudah mengakses sekolah negeri di daerahnya sendiri,” ujar Jais saat ditemui di kantornya, Jumat (14/6/2025).

Jais menjelaskan, kebijakan ini juga bertujuan untuk mempermudah proses pembinaan jangka panjang, khususnya dalam menjaring bibit-bibit unggul dari wilayah Kota Blitar sendiri. Ia juga mengakui bahwa keputusan tersebut turut didorong oleh aspirasi dari KONI Kota Blitar.

“Kalau pembinaannya jauh, jadi lebih sulit. Ini memang bentuk keberpihakan pada siswa lokal, termasuk karena ada dorongan dari KONI,” ungkapnya.

Baca Juga: Polres Blitar Tegas Tindak Anggota Pencak Silat yang Langgar Maklumat Aman Suro 2025

Aturan ini berlandaskan Surat Keputusan Wali Kota Blitar Nomor 100.3.3.3/117/HK/410.020.3/2025 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Murid Baru pada TK, SD, dan SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026 yang ditetapkan pada 9 April 2025.

Namun, keputusan tersebut ditanggapi sinis oleh sebagian orang tua siswa dari luar Kota Blitar. Mereka menilai kebijakan itu diskriminatif dan merugikan anak-anak yang telah berprestasi.

“Anak saya sudah bekerja keras dan punya nilai akademik yang tinggi. Tapi hanya karena kami tinggal di luar Blitar, nilainya langsung dipotong. Rasanya sangat tidak adil,” keluh Rina, orang tua siswa dari Kabupaten Blitar. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *