Malang, serayunusantara.com – Stasiun Singosari, Kabupaten Malang, menunjukkan geliat aktivitas yang tak kalah sibuk dengan stasiun utama kota.
Pada sore hari menjelang akhir pekan, stasiun yang menjadi pemberhentian Commuter Line Penataran ini dipadati penumpang yang didominasi oleh pekerja dan warga yang memanfaatkan momen libur untuk bepergian.
Kondisi padatnya penumpang ini menegaskan peran penting stasiun-stasiun kecil di pinggiran kota sebagai simpul mobilitas utama yang menghubungkan wilayah Malang Raya dengan kota-kota di jalur selatan Jawa Timur.
Peliputan yang dilakukan pada Sabtu sore, 25 Oktober 2025, memperlihatkan antrean penumpang telah terbentuk di area boarding gate dan ruang tunggu, menunggu kedatangan kereta.
Minat tinggi masyarakat terhadap layanan kereta lokal di Singosari didorong oleh efisiensi waktu dan biaya, bahkan untuk tujuan rekreasi. Ratih (28), seorang pekerja di Malang yang hendak berlibur ke Tulungagung, menyatakan bahwa kereta api adalah pilihan yang paling efisien.
“Saya ambil cuti hari ini dan memilih naik kereta dari Singosari ke Tulungagung. Harganya sangat terjangkau, jauh lebih murah daripada bus atau kendaraan pribadi, apalagi kalau macet,” ujar Ratih sambil mengantre tiket di area boarding gate.
Ia menjelaskan bahwa ia harus datang lebih awal untuk memastikan kelancaran perjalanan di jam-jam puncak. (Serayu)
