Jakarta, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat.
Hal tersebut ia sampaikan pada Religion Festival, pameran capaian Kemenag hingga 2024 yang mengusung tema Faster, Better, Stronger. Acara ini digelar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
“KUA yang dulu seringkali diplesetkan menjadi Kantor Urusan Asmara, sekarang benar-benar menjadi Kantor Urusan Agama yang melayani kepentingan keagamaan bukan hanya umat Islam, tetapi juga umat agama lain,” ujar Menag
Dikatakan Menag, Revitalisasi KUA yang dilakukan Kemenag kian meningkatkan fasilitas dan layanan KUA agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, termasuk kelompok disabilitas. “KUA sudah semakin inklusif. Sahabat-sahabat kita yang disabilitas sudah bisa mengakses KUA dengan mudah,” kata sosok yang akrab disapa Gus Men.
“Indeks layanan KUA mendapat kategori sangat tinggi, sebesar 83,26,” sambungnya.
Baca Juga: Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan
Sejumlah program dijalankan di KUA, antara lain: Bimbingan Remaja Usia Sekolah yang berfokus pada pencegahan pernikahan anak dan stunting. Program ini sudah diikuti oleh 458.563 remaja usia sekolah.
Ada juga program bimbingan perkawinan yang sudah menyasar 1.427.759 pasangan calon pengantin. Program ini juga turut berperan menurunkan angka perkawinan anak dari 9,23% pada 2021 menjadi 6,92% pada 2023.
Selain memberikan layanan keagamaan, KUA juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi bagi umat. Sebanyak 2.570 UMKM telah kita bantu melalui program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Dalam bidang literasi, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam juga telah mengembangkan perpustakaan masjid di 845 masjid di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai upaya revitalisasi ini, Gus Men menekankan bahwa KUA kini tidak hanya menjadi tempat pengurusan pernikahan, tetapi juga pusat layanan yang bermanfaat bagi berbagai kepentingan keagamaan dan sosial masyarakat.
Baca Juga: Bertemu Menag, Imam Masjid Nabawi Bawa Pesan dari Raja Salman
“KUA sekarang adalah tempat inklusif, melayani semua umat beragama, dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat,” kata Gus Men.***