Tak Sekadar Teori: Peserta PJTD 5 Bhanu Tirta Terjun ke Desa Sumberasri, Gali Data dari Akar Rumput

Blitar, serayunusantara.com — Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 5 yang diinisiasi LPM Bhanu Tirta tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas.

Pada hari kedua pelaksanaan, Minggu (28/12/2025), sebanyak 21 peserta ditantang untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari para pemateri senior dengan melakukan praktik penggalian data langsung di tengah masyarakat Desa Sumberasri, Kabupaten Blitar.

Membawa buku catatan dan alat perekam, para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek ini menyisir pemukiman warga di sekitar SDN 6 Sumberasri.

Mereka melakukan wawancara mendalam guna memotret dinamika sosial, ekonomi, hingga potensi desa yang selama ini jarang terpublikasi. Langkah ini diambil untuk melatih kepekaan sosial serta kemampuan membangun kedekatan (rapport) dengan narasumber dari berbagai lapisan.

Baca Juga: Hadirkan Eks Jurnalis Tempo hingga Pengurus AJI, PJTD Bhanu Tirta Sajikan Materi Berstandar Profesional

Fahmi, salah satu peserta dari internal LPM Bhanu Tirta, mengaku bahwa terjun langsung ke lapangan memberikan sensasi berbeda dibanding simulasi di kampus.

“Ternyata menanyakan informasi ke warga tidak semudah membalik telapak tangan. Kami belajar cara berbaur dulu, ‘kulo nuwun’ dengan sopan, baru menggali data. Tadi saya sempat berbincang dengan petani lokal soal kendala pupuk. Ilmu dari Mas Qithfirul dan Pak Dwijo soal teknik wawancara sangat terpakai di sini,” ungkap Fahmi penuh antusias.

Kehadiran para calon jurnalis ini pun disambut hangat oleh warga setempat. Sudarsono (54), salah satu warga Sumberasri, mengaku senang dengan kunjungan para mahasiswa.

“Kaget juga didatangi anak-anak muda yang bawa catatan. Tapi mereka sopan-sopan. Baguslah, mereka jadi tahu kondisi nyata di desa kami, bukan cuma baca berita dari HP saja. Harapannya tulisan mereka nanti bisa mengenalkan potensi Sumberasri ke orang luar,” ujar Sudarsono.

Melalui praktik lapangan ini, panitia PJTD 5 berharap para peserta tidak hanya mahir secara teknis kepenulisan, tetapi juga memiliki empati tinggi dan integritas dalam menangkap realitas masyarakat yang akan mereka tulis nantinya. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *