Kardono (70), salah satu pedagang loak di Pasar Templek saat menunggu pembeli, Kamis (12/1/2023). (foto: Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Sejumlah pedagang loak di Pasar Templek, Kota Blitar memberikan tanggapannya terkait rencana relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Blitar mulai Februari, bulan depan.
Kardono (70), salah satu pedagang menanggapi rencana relokasi tersebut. Dia mengatakan secara pribadi tidak setuju dengan relokasi tersebut.
Dia beralasan harus berjerih payah saat harus memindahkan barang dagangannya dari lokasi saat ini ke lokasi yang baru.
“Lek ndek kono, paling gak, pirang-pirang sasi mesti macet. (Kalau di sana, paling tidak, beberapa bulan mesti macet tidak ada yang beli),” katanya, Kamis (12/01/2023).
Baca Juga: Anggota DPR RI, Endro Hermono Tampung Keluhan Petani di Wilayah Blitar Timur
Dirinya juga takut saat nantinya bakal kehilangan pelanggan. Apalagi dia berjualan barang bekas sudah 30 tahun, sejak 1992.
“Tapi kene iki manut ae. (Tapi sini ini mengikuti saja),” lanjutnya.
Senada, pedagang yang lain, Kalimi (52), juga mengatakan hal yang sama. Dia sebenarnya juga kurang setuju apabila harus berpindah tempat saat menjual barang dagangannya.
“Cara wong masyarakat ngunu kadung ketengan ndek kene, kan mas. Kadung rame ndek kene. (Masyarakat sudah terlanjur mengetahui di sini. Terlanjur ramai berjualan di sini),” ujarnya.
Pedagang yang berjualan sejak 2003 ini mengaku, banyak pedagang lain yang juga kurang setuju terhadap kebijakan dari Pemkot Blitar tersebut dengan alasan sudah terlanjur ramai dikenali masyarakat.
Sementara itu, Yuswanto (47) memberikan tanggapan sedikit berbeda dengan kedua temannya. Dia setuju dengan pemindahan lokasi berjualan dengan syarat lokasi yang baru sesuai.
“Cuman saat ini pintunya (di lokasi yang baru) masih belum ada,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan, akan merelokasi pedagang loak Pasar Templek karena dilanjutkannya revitalisasi Pasar Templek di sisi timur mulai April 2023.
Oleh karenanya, pihaknya menargetkan para pedagang loak di Pasar Templek akan direlokasi ke eks kios pedagang burung di Pasar Hewan Dimoro, Februari 2023.
“Kalaupun molor, Maret 2023, semua pedagang loak sudah pindah, karena rencana mulai April kami lanjutkan revitalisasi Pasar Templek sisi timur,” katanya.
Saat ini, kata dia, ada sebanyak 88 pedagang loak akan menempati lokasi baru di Pasar Hewan Dimoro. Disperindag masih menyelesaikan renovasi kios di eks pasar burung yang akan ditempati pedagang loak.
“Rehab kios pedagang loak sedang proses finishing sekarang. Tinggal memasang rolling door dan rencana akan kami bangunkan kamar mandi,” pungkasnya. (ruf)