Tembakau Kopi Fest 2023 Tuai Respon Positif dari Masyarakat

Tembakau Kopi Fest 2023. (Foto: Reyda Hafiz/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Pelaksanaan Tembakau Kopi Fest 2023 menuai tanggapan positif dari masyarakat. Tidak mengherankan, pasalnya event ini baru digelar pertama kali di Bumi Penataran.

Tembakau Kopi Fest 2023 digelar di playground barat Alun-alun Kanigoro di kawasan Kantor Pemkab Blitar, selama tiga hari, 3 sampai 5 November 2023.

Pujian itu datang dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali mahasiswa yang biasa menggandrungi berbagai jenis kopi untuk dicoba.

Mahasiswa UNU Blitar, Zainal Arifin (21) misalnya. Dia menyampaikan, bahwa acara sejenis Tembakau Kopi Fest 2023 ini harus diadakan lagi di tahun depan. Karana bisa mengangkat komoditas perkebunan di Blitar.

“Ini menjadi wahana bagi kaum muda khususnya yang ada di blitar untuk mengenal produk tembakau dan kopi yang dihasilkan oleh petani lokal blitar sendiri,” katanya, Ahad (5/11/2023).

Baca Juga: Pengamanan Pemilu 2024 di Kota Blitar Dibuat Ekstra, Objek-objek Vital Diawasi 24 Jam

Arifin merasa bangga apabila produk perkebunan di Bumi Penataran bisa dikenal masyarakat luas. Saat itu terjadi kesejahteraan masyarakat pun bisa meningkat.

Hal senada juga disampaikan oleh Irfan Romdhoni (22), pemuda asal Desa Pojok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Dia menikmati gelaran Tembakau Kopi Fest mulai hari pertama hingga terakhir.

Menurutnya, usai digelarnya Tembakau Kopi Fest dia menjadi paham berbagai jenis kopi dan tembakau yang ada di Kabupaten Blitar. Dia pun tertarik untuk mencoba dan mempromosikannya ke pihak luar.

“Dengan event ini saya jadi tahu bahwa tembakau asli blitar bukan hanya tembakau selopuro, namun ada juga tembakau asli blitar diantaranya tembakau sedep, lulang, kenongo, dan kalituri,” tutupnya.

Baca Juga: Berjalan Sukses, Tembakau Kopi Fest Kabupaten Blitar Bakal Digelar Lagi Tahun Depan

Sementara itu, Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar Lukas Suprayitno berharap, apabila tahun depan kegiatan itu bakal digelar kembali, masyarakat bisa semakin banyak yang datang untuk mengikuti jalannya kegiatan.

“Harapan kami, juga saran dari beberapa pihak, agenda kemarin akan menjadi agenda rutin tahunan pemkab blitar,” tutur Lukas.

Bahkan, kata Lukas, sebelum acara tersebut selesai, ada beberapa pihak yang langsung meminta kepadanya untuk kembali menggelar Tembakau Kopi Fest pada 2024.

Lukas menyebut, acara tersebut digelar dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan kualitas UMKM agar dapat bersaing di pasaran yang semakin kompetitif.

Tidak hanya itu, Tembakau Kopi Fest digelar juga untuk mengembalikan nama besar tembakau selopuro. Dengan demikian, potensi tembakau di Kabupaten Blitar bisa mencuat lagi dan dikenal masyarakat luas. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *